Senin, 30 November 2015

Muhammad dalam wedha


Berita akan adanya nabi terakhir bukan saja ada pada kitab agama samawi (Yahudi dan Nasrani), tetapi ternyata ada pada agama budaya seperti Hindu. Bagaimana mungkin ada kaitannya, sedangkan ia bukan kitab suci yang tidak berasal wahyu seperti Qur’an, injil dan Taurat? Inilah kenyataannya, bahwa kitab suci Hindu juga mengabarkan adanya nabi terakhir yang akan dibangkitkan. Agama Hindu sudah ada duluan jauh sebelum adanya Nabi Muhammad saw, (Islam).
Seorang profesor Ahli Bahasa di India telah berhasil menterjemahkan sebuah kitab Wedha, yang ternyata di dalam kitab tersebut  terdapat ayat yang memberitakan tentang akan adanya seorang seorang utusan yang memberi petunjuk. Petunjuk yang maha agung begitulah hasil terjemahan dari Kalky Autar yang menjadi judul buku sang profesor tersebut. Profesor tersebut bernama Waid Barkash adalah pendeta besar kaum brahmana. Semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri yang menjadi utusan untuk menyampaikan Kalky Autar sama persis dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw.


Dalam ajaran Hindu disebutkan mengenai ciri penyampai KALKY AUTAR diantaranya, bahwa dia akan dilahirkan di jazirah, bapaknya bernama SYANUYIHKAT dan ibunya bernama SUMANEB. Dalam bahasa sansekerta kata SYANUYIHKAT adalah paduan dua kata yaitu SYANU artinya ALLAH sedangkan YAHKAT artinya anak laki atau hamba yang dalam bahasa Arab disebut ABDUN.



Dengan demikian kata SYANUYIHKAT artinya “ABDULLAH”. Demikian juga kata SUMANEB yang dalam bahasa sansekerta artinya AMANA atau AMAAN yang terjemahan bahasa Arabnya “AMINAH”. Sementara semua orang tahu bahwa nama bapak Rasulullah Saw adalah ABDULLAH dan nama ibunya AMINAH.



Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa Tuhan akan mengirim utusan-Nya kedalam sebuah goa untuk mengajarkan KALKY AUTAR (Petunjuk Yang Maha Agung). Cerita yang disebut dalam kitab Wedha ini mengingatkan akan kejadian di Gua Hira saat Rasulullah didatangi malaikat Jibril untuk mengajarkan kepadanya wahyu tentang Islam.



Bukti lain yang dikemukakan oleh Prof Barkash bahwa kitab Wedha juga menceritakan bahwa Tuhan akan memberikan Kalky Autar seekor kuda yang larinya sangat cepat yang membawa kalky Autar mengelilingi tujuh lapis langit. Ini merupakan isyarat langsung kejadian Isra’ Mi’raj dimana Rasullah mengendarai Buroq.
Disebutkan dalam Bhavisa Purana –; dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to 27 :

“Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. ‘Agama kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dengan tanaman semak-semak/umbi-umbian tapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil “Musalaman” (perantara kedamaian).”



Kalau anda baca tulisan diatas dengan baik, maka anda akan melihat bahwa ciri-ciri dari pengikut agama kebenaran yg disebutkan adalah ciri-ciri yang umum terdapat pada umat Islam.



Dalam Atharvaveda book 20 Hymn 127 Shlokas 1-14 disebutkan tentang Kuntupsuktas yang mengisyaratkan bahwa nabi Muhammad akan terungkap kemudian.



– Mantra 1 mengatakan : ia akan disebut Narasangsa. “Nars” artinya orang, “sangsa” artinya “yang terpuji”. Jadi Narasangsa artinya : orang yang terpuji. Kata “Muhammad” dalam bahasa arab juga berarti : orang yang terpuji. Jadi Narasangsa dalam bahasa Sansekerta adalah identik dg Muhammad dalam bahasa arab. Jadi Narasangsa adalah figur yang sama dengan Nabi Muhammad. Ia akan disebut “Kaurama” yang bisa berarti : pangeran kedamaian, dan bisa berarti : orang yg pindah (hijrah). Nabi Muhammad adalah seorang pangeran kedamaian yang hijrah dari Makkah ke Madinah. Ia akan dilindungi dari musuh yang akan dikalahkannya yang berjumlah 60.090 orang. Jumlah itu adalah sebanyak penduduk Makkah pada masa Muhammad hidup yaitu sekitar 60.000 orang.



– Mantra 2 mengatakan : ia adalah resi yang naik unta. Ini berarti ia bukan seorang bangsawan India, karena dikatakan dalam Mansuriti(11) : 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tapi seorang asing.



– Mantra 3 mengatakan : ia adalah “Mama Rishi” atau resi agung. Ini cocok dengan Nabi agung umat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW.



– Mantra 4 mengatakan : ia adalah Washwereda (Rebb) artinya orang yang terpuji. Nabi Muhammad yang juga dipanggil dengan nama Ahmad adalah berarti juga “orang yang terpuji” yang terjemahan bahasa Sansekerta-nya adalah Rebb.
Beberapa ramalan lainnya :



– Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 6 dinyatakan bahwa di sana disebutkan dengan istilah : “akkaru” yang artinya : “yang mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yang mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan darah.



– Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 7 dinyatakan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah pada nabi Muhammad yang seorang yatim sejak lahir dan arti kata Muhammad/Ahmad yang berarti yang terpuji, yang akan mengalahkan kepala-suku-suku dari suku-suku di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku.



– Dalam Rigveda book 1 Hymn 53 : 9 nabi dipanggil dg sebutan “Suslama” yg artinya lagi-lagi adalah : orang yg terpuji yg merupakan arti dari nama Muhammad.



– Dalam Samaveda Agni Mantra 64 dinyatakan bahwa ia tidak disusui oleh ibunya. Hal ini persis dengan Nabi Muhammad yang tidak disusui oleh ibunya tapi oleh seorang wanita bernama Halimah.



– Dalam Samaveda Uttararchika Mantra 1500 dinyatakan bahwa Ahmad akan dianugrahi undang-undang abadi, yang jelas mengacu pada Nabi Muhammad yang akan dianugrahi kitab suci Al-Qur’an. Tapi karena orang India yang berbahasa sansekerta tidak paham kata Ahmad, maka diterjemahkan menjadi “a” dan “mahdi” yaitu “saya sendiri”, jadi diartikan “saya sendiri yang menerima undang-undang abadi”. Padahal seharusnya “Muhammad sendiri yang dianugrahi undang-undang abadi”.


Nabi Muhammad diramalkan dengan nama Ahmad pada banyak bagian dalam kitab-kitab Weda. Juga diramalkan pada tak kurang dari 16 tempat yang berbeda dalam kitab weda dg nama Narasangsa artinya adalah sama dengan arti dari nama Muhammad, yaitu “yang terpuji”.



Kalky Autar
Salah satu ramalan kedatangan nabi Muhammad yg sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari Alahabad University India mengajak kepada umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam, adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang kedatangan yang ditunggu-tunggu dari seorang Kalky Avtar (baca : autar). “av” artinya : turun. “tr” artinya melewati. Jadi arti kata Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”. Kalky Avtar artinya adalah : “utusan terakhir”.



Pundit Vaid Parkash – sang professor (yang menulis buku berjudul “Kalky Avtar”), secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah SAW, karena menurutnya, sebenarnya Nabi Muhammad adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual dalam agama Hindu.



Disebutkan dalam Nashpropesy, Nabi Muhammad diramalkan dengan nama Kalky Avtar (Autar terakhir) dan Amtim Rishi. Sedangkan dalam kitab Puranas disebutkan tentang Kalky Autar dan kedatangannya. Diantara ayat-ayat yang menyebutkan adalah :


– Dalam Baghavata Purana Khand 12 Adhyay 2 Shloka 18-20 disebutkan dalam rumah Visnuyash akan dilahirkan Kalky Avtar yang diramalkan akan menjadi penguasa dunia, yang terkenal dengan sifat-sifatnya yang baik & menonjol. Dia akan diberi tanda-tanda. Dia akan diberi oleh malaikat sebuah kendaraan yang cepat. Dia akan menaiki kuda putih sambil memegang pedang. Dia akan mengalahkan orang-orang jahat dan dia akan terkenal di dunia.


– Dalam Baghavata Purana Khand 1 Adhyay 3 Shloka 25 disebutkan akan ada juru selamat di rumah Visnuyash


– Dalam Kalki Purana (2) : 4 disebutkan bahwa di rumah Visnuyash pemimpin – kampung Sambala akan lahir Kalki Avtar.


– Dalam Kalki Purana (2) : 5 disebutkan bahwa dia akan datang bersama para sahabatnya (4 orang sahabat) mengalahkan orang-orang jahat.


– Dalam Kalki Purana (2) : 7 disebutkan bahwa dia akan dijaga oleh malaikat di medan perang.


– Dalam Kalki Purana (2) : 11 disebutkan bahwa dalam rumah Visnuyash dan dalam rumah Summati Kalki Autar akan lahir.


– Dalam Kalki Purana (2) : 15 disebutkan bahwa dia akan lahir pada tanggal 12 bulan pertama Madhop.


– Semua ramalan yg disebut diatas tadi tiada lain merujuk pada Nabi Muhammad SAW.


Penjelasannya demikian :

– Dirumah Visnuyash berarti dirumah pengikut Vishnu (pengikut Tuhan) sedangkan ayah dari Nabi Muhammad adalah bernama Abdullah yang artinya adalah pengikut Allah (pengikut Tuhan). Orang Islam menyebut “Allah” sebagai Tuhan, sedang orang Hindu menyebut “Vishnu” sebagai Tuhan. Jadi di rumah Visnuyash adalah di rumah Abdullah.


– Summati dalam bahasa sansekerta artinya adalah orang yang sangat setia. Sedangkan ibunda nabi Muhammad adalah bernama Aminah yang dalam bahasa arab artinya juga orang yg setia.


– Sambala bahasa arabnya adalah tempat yang aman & damai. Nabi Muhammad dilahirkan di Makkah yang terkenal dengan nama “Darul Aman” yaitu tempat yang aman & damai. Akan lahir diantara kepala suku Sambala, artinya bahwa Nabi akan lahir diantara kepala suku di Makkah.


Dilahirkan pada tanggal 12 di bulan pertama Madhop. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 rabiul awal.


Sebagai Amtim Rishi (resi terakhir). Nabi Muhammad adalah juga nabi terakhir dari deretan nabi-nabi yang dikirim Tuhan seperti yang terdapat pada QS. Al- Ahzab : 40.


– Dia akan memperoleh bimbingan di atas gunung dan akan kembali lagi ke arah utara. Nabi Muhammad memperoleh wahyu pertamanya di gua Hira di Jabal Nur. Jabal Nur artinya Gunung Cahaya lalu kembali lagi ke Makkah.


– Dia akan memiliki sifat-sifat yang sangat mulia. Persis seperti nabi Muhammad seperti terdapat pada QS. Al-Qalam : 14 “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur”.


– Kalki Autar akan diberi 8 kemampuan spiritual, yaitu : bijaksana, punya kendali diri, keturunan yg terhormat, punya pengetahuan wahyu, pemberani, perkataannya bertarget kurikulum, sangat dermawan, dan sangat ramah. Semuanya adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh nabi Muhammad.


– Dia akan diberi kendaraan yg sangat cepat oleh Shiva. Nabi Muhammad juga diberi bouraq yang sangat cepat oleh Allah yg membawanya ke langit dalam peristiwa Mi’raj.


– Dia akan naik kuda putih dengan tangan kanannya memegang pedang. Nabi Muhammad juga ambil bagian dalam peperangan termasuk dengan menunggang kuda dan bertempur dengan memegang pedang dengan tangan kanannya.


– Dia akan menjadi penyelamat umat manusia. Dalam QS. Faatir(35) ayat 24 dan QS. Saba(34) ayat 28 disebutkan bahwa Nabi Muhammad adalah pembawa berita gembira & peringatan bagi seluruh umat manusia, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Dia akan menjadi pembimbing ke jalan yang benar. Nabi Muhammad hidup pada jaman jahiliyah yang penuh kegelapan dimana ia membawa umatnya ke jalan yang terang benderang.


– Dia akan dibantu oleh 4 sahabat dalam menyebarkan misi. Kita tahu ada 4 orang khalifah sahabat nabi yaitu : Sayyidina Abubakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.


– Dia akan ditolong oleh malaikat di medan pertempuran. Dalam perang Badr Nabi Muhammad dibantu oleh para malaikat Allah seperti tersebut dalam QS. Ali Imran (3) ayat 123 & 125 : “Jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka menyerang kamu dengan seketika itu juga niscaya Allah menolong kamu dengan 5000 malaikat yang memakai tanda”. Juga QS. Al-Anfal(8) ayat 9 yang berbunyi “…. sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yg datang berturut-turut.”


Subhanallah..



Ternyata sekian banyak ayat tersebut (yang sebenarnya belum semuanya ditampilkan) yang meramalkan akan datangnya seorang nabi yang ditunggu-tunggu oleh umat Hindu, begitu cocok dengan gambaran Nabi Muhammad, umat Islam, dan sejarahnya. Mungkin saja ini juga merupakan pembuktian yang diberikan Allah bahwa Nabi Muhammad memang diutus Allah untuk seluruh umat manusia.



Hal ini juga dapat membuka diskusi yg menarik tentang agama Hindu, kitab suci umat Hindu, dan syariat-nya. Benarkah agama Hindu memang merupakan agama yang diturunkan oleh Allah jauh sebelum Nabi Muhammad lahir? Kalau ya, apakah berarti umat Hindu bisa disebut “muslim”, atau juga bisa disebut “ahlul kitab”? Bagaimana sesungguhnya ajaran agama Hindu itu, dan sesuaikah dengan ajaran Islam?



Senin, 02 November 2015

Jomblo

Jomlo atau bujangan bukanlah hal yang tabu, atau pantangan, apalagi buru-buru sebelum waktunya. Banyak anak-anak usia remaja yang cepat berpacaran dan cepat mendapatkan teman lawan jenisnya. Kondisi ini membuat orang yang belum mendapat pasangan menjadi merasa berkecil hati. Sebaiknya tidak perlu berkecil hati karena jodoh di tangan Tuhan. Apalagi masih muda belia dan remaja, karena masa menjelang dewasa masih panjang, belum perlu memikirkan pasangan hidup dulu. Berpacaran hanya menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya. Berpikiran masa muda adalah masa yang digunakan untuk bersenang-senang dengan kawan lawan jenis adalah keliru. Bersenang-senang boleh saja, tetapi dak mesti dengan lawan jenis kaan?

Bagi yang sudah berusia tidak remaja lagi, tetapi belum mendapatkan pasangan hidup dambaan hati, mungkin ada yang salah pada diri yang perlu diperbaiki. Bagi laki-laki soal belum mendapat pasangan ketika usia sudah berlanjut pada masa yang seharusnya berpasangan, tidak begitu memikirkan. Tetapi lain dengan perempuan ketika belum mendapatkan pasangan, pikiran dan tekanan semakin bertambah berat. Karena wanita ada masa monopose, masa dimana tidak dapat lagi menghasilkan keturunan yang sangat didambakan oleh setiap wanita. Bagi laki-laki pada masa usia ini tetapi belum memikirkan pasangan hidup, itu keliru, seharusnya laki-laki harus mulai introspeksi diri dimana letak kesalahannya, kecuali memang tidak mau berpasangan atau berumah tangga.

Hidup membujang bukanlah hal yang terlarang, hanya saja seperti sabda rasul dalam hadis tentang perceraian bahwa kebaikannya jauh lebih banyak berdua dari pada sendiri. Lagi pula hidup sendiri akan tergoda dengan aurat perempuan dan melakukan perbuatan dosa. Bukan artinya setelah berumah tangga terhindar dari godaan tersebut, tetapi lebih tersalurkan hasrat biologis tersebut dengan cara yang dihalalkan Allah swt. Seandainya sendiri adalah sesuatu yang boleh-boleh saja dan tidak lebih baik berpasangan tentu Allah menciptakan manusia satu jenis saja. Tetapi Allah seolah-olah telah mengharuskan hidup berpasangan dengan diciptakannya manusia sepasang yaitu laki-laki dan perempuan.

Laki-laki mempunyai fisik dan karakter yang berbeda dengan perempuan. Jika ada yang menganggapnya sama, itu anggapan yang keliru. Perempuan tertarik pada laki-laki bukan karena fisiknya yang ganteng, itu urutan no ke sekian, tetapi, inilah yang harus disadari laki-laki yang menjomlo yang ingin mencari pasangan hidup, perempuan tertarik pada laki-laki dengan melihat sejauh mana hubungan sosial yang terjalin, dan bagaimana pasangan memperlakukannya dengan baik. Bukan dengan memberikannya semua apa yang diinginkannya, terdiri dari harta, emas, intan berlian, atau uang, kendaraan, dan rumah mewah, bukan, bukan itu yang menjadi penilaiannhya.

Kalau itu yang dilakukan laki-laki, dengan memanjakannya, membawanya jalan-jalan ketempat wisata, memberikanya uang, berbelanja barang-barang di Mall untuk keperluanya, dan tidak lupa mengucapkan selamat ketika ulang tahunnya dan selalu memberikannya hadiah. Laki-laki yang pacaran dengan wanita dambaannya melakukan ini semua, maka laki-laki terperangkap dengan jebakan wanita, yang mengambil manfaat ketika situasi dan kondisi yang menguntungkan, tetapi apakah wanita akan menjatuhkan pilihannya pada laki-laki pasangan (pacarnya) yang berbuat demikian? Belum tentu! Bahkan kebanyakan wanita akan segera meninggalkannya, jika situasi dan kondisi berubah seratus delapan puluh derajat. (Mh mh mh, kasian deh laki-laki yang begitu!).
Lantas bagaimana? Kembali kepada aturan agama! Apakah Islam membolehkan (membenarkan) pacaran? Tidak! Pacaran salah satu perbuatan yang mendekati zina! Allah melarang perbuatan yang mendekati zina.

Laki-laki sebagai pemimpin, pengayom bagi wanita, maka segala keputusan berada pada pihak laki-laki. Oleh karena itu laki-lakilah yang memilih bukan dipilih. Laki-lakilah yang menentukan bukan ditentukan, hal ini perlu diketahui oleh setiap laki-laki. Inilah kodrat seorang wanita, dia itu dipimpin, bukan memimpin. Wanita itu takut menjadi pemimpin, karena itu (kepemimpinan) kodratnya seorang laki-laki. Laki-laki harus tahu tentang hal ini. Kalau pun ia (perempuan) diposisikan sebagai pemimpin maka sebenarnya bukanlah ia pemimpin, tetapi keputusan diserahkan kepada laki-laki yang ia percaya disekitarnya. Itulah sebabnya saya lebih menekankan kepada laki-laki untuk introspeksi diri mengapa ketika telah sampai usia menikah, belum mendapatkan pasangan hidup. Laki-lakilah yang ragu-ragu untuk berumah tangga, laki-lakilah yang belum siap untuk berumah tangga.

Laki-laki harus berubah jika ingin mendapatkan pasangan. Peganglah tongkat kepemimpinan itu, jangan takut dan ragu. Saya dulu sama seperti laki-laki pada umumnya, hanya bersenang-senang sesama kawan-kawan laki-laki, malam minggu kami ngumpul bersama para jomblo, istilah sekarang bagi orang yang tidak punya pacar. Ngumpul di kafe, pesan makanan dan minuman, bercengkrama sebentar terus pulang, biasanya bercengkrama alias ngobrol disalah satu rumah teman tempat ngumpul kemudian baru secara bersama-sama ke kafe atau warung tempat ngumpul yang disepakati. Atau mungkin setelah ngobrol di salah satu rumah teman, kemudian salah seorang pesan makan dibungkus makan bersama disalah satu rumah teman.

Tetapi itu semua masa lalu, setelah berumah tangga jalan lebih banyak bersama keluarga. Setelah saya introspeksi diri yang cukup memakan waktu lama lebih kurang satu tahun. Bahkan mungkin lebih. Saya mempelajari sumber belajar bagaimana mendapatkan pasangan hidup, mempelajari sifat dan kodrat wanita, akhirnya saya berumah tangga.

Laki-laki bersifat pemimpin, inilah yang diharapkan wanita agar suaminya dapat menjadi imam di rumahnya. Sifat kepemimpinan laki-laki tidak tampak ketika laki-laki tersebut tidak dominan, lebih suka dipimpin dari pada memimpin, tidak punya inisiatif untuk inovasi baru, Sehingga mempunyai citra yang negatif bagi wanita, yang tentunya sedikit wanita yang menaruh hati pada pria yang bertipe demikian.

Kesepakatan Gencatan Senjata Gagal

#BreakingNews I Sumber pejabat israel mengusulkan gencatan senjata selama 6 pekan di Gaza, kompensasinya dibebaskannya 40 sandera Israel. Ne...