Rabu, 23 November 2011

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tarawih

Mohon Maaf pada pembaca setia karena kesibukan, sudah lama saya tidak membuat posting blog. Kali ini saya ingin melontarkan suatu pemikiran, yang selalu menggelitik pikiran saya, yaitu mengenai tata cara pelaksanaan sholat tarawih yang dibuat empat raka'at-empat raka'at yang masing-masing empat raka'at hanya dilakukan dengan satu salam. Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radiallohu anha: (untuk baca selengkapnya klik judul)

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِى الله عَنْهَا قَلَتْ : مَا كَانَ رَسُولُ الله صَلَى الله عَلَيْهِ وَ سَلَّمْ يَزِيْدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ فِى غَيْرِهِ عَلَى اِحْدَ عَشَرَةَ رَكْعَةً: يُصَلِىَّ, فَلاَ تَسْأََلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّى اَرْبَعًا فَلاَ تَسْأََلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثًا، قَالَتْ عَائِشَةُ: يَا رَسُولَ اللهِ اَتَنَامُ قَبْلَ اَنْ تُوتِرَ؟ قَالَ: يَا عَائِشَةُ: إِنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ وَلاَ يَنَامُ قَلْبِى ( مُتَفَقٌ عَلَيْهِ)
Dari Aisyah Radhiallohu anha, ia berkata: "Rasulullah salallohi alaihi wasallam tidak pernah menambah (raka'at) pada sholat sunat bulan Ramadhan dan tidak pula melebihi bulan-bulan lainnya melebihi sebelas raka'at, beliau sholat empat raka'at, jangan kamu tanyakan tentang bagusnya dan panjangnya, kemudian beliau sholat empat raka'at, jangan kamu tanyakan tentang bagusnya dan panjangnya, Kemudian beliau sholat tiga raka'at, Aisyah berkata: "Lalu aku bertanya kepada beliau: "Ya Rasulullah, apakah engkau tidur dulu, sebelum witir?" Jawab beliau: "Hai Aisyah, sesungguhnya dua mataku merasakan tidur, tetapi hatiku tidak tidur." " (Riwayat Mutafaqun alaih: Bukhari dan Muslim)


Hadis ini sepertinya menjelaskan tata cara sholat tarawih yang dilakukan empat rakaat-empat rakaat. Pandangan dan pengertian seperti ini salah. Karena ada Hadis dari Rasulullah yang menjelaskan sholat-sholat sunat siang maupun malam itu dikerjakan dua rakaat-dua rakaat.

Hadis Aisyah diatas sebenarnya menjelaskan:
  1. Sholat tarawih yang dikerjakan rasulullah jika dijumlah rakaatnya tidak lebih dari sebelas rakaat.
  2. Sholat tarawih rasulullah sangat bagus dan panjang.
  3. Sholat tarawih Rasulullah berkelompok empat rakaat-empat rakaat dengan di selingi jeda istirahat, kemudian sholat witir tiga rakaat.


Jadi sholat tarawih Rasulullah dengan adanya istirahat setiap empat rakaat. Bukankah tarawih artinya banyak istirahat? Tarawih itu artinya banyak istirahat. Berapa kali kah istirahat yang dilakukan orang sekarang dengan sholat tarawih empat rakaat satu salam? Hampir tidak ada istirahat!

Hadis yang menyatakan tentang sholat sunat dilakukan dua rakaat-dua rakaat adalah sebagai berikut:
وَ عَنِ إِبْنِ عُمَرَ رَضِىَّ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ (صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى، فإِذَ خَشِىَ اَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تًوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى ( مُتَفَقٌ عَلَيْهِ، وَ للخَمْسَةِ وَ صَحَّحَهُ إِبْنُ حِبَّانْ، بِلَفْظِ:"صَلاَّةُ اللَّيلِ وَالنَّهَارِ مَثْنَى مَثْنَى" وَ قَالَ النَّسائِىُّ خَطَأٌ)
Dari Ibnu Umar Radhiallohu anhu, berkata: Bersabda Rasulullahi sholallohi alaihi wa salam, "Sholat malam itu dua rakaat dua-rakaat, apabila seseorang diantara kamu takut terdesak tibanya waktu shubuh, maka cukup sholat witir satu rakaat saja." (Hadis disepakati Imam Bukhari dan Imam Muslim, Pada Riwayat Imam yang lima disebutkan dan dishahihkan pula oleh Imam Ibnu Hiban dengan lafaz: "Sholat malam dan siang dua rakaat-dua rakaat", kecuali Nasa'I yang mengatakannya lafaz ini salah.
Yang dimaksud sholat dua rakaat-dua rakaat disini adalah sholat sunat bukan termasuk sholat wajib.

2 komentar:

  1. Imam Asy-Syan’ani dalam kitab Subulussalam berkomenttar tentang shalat empat rekaat :
    Dapat dipahami bahwa shalat ini dilakukan secara sambung, dan ini yang dzahir, dapat pula dipahamai ia dipisah, dan ini tafsiran yang cukup jauh tetapi sesuai dengan riwayat , “Shalat malam itu dua rekaat dua rekaat” (HR. Al-Bukhari no. 3570)
    [Subulussalam 1/599].

    Pengarang ‘Aunul Ma’bud berkata :
    يُحْتَمَلُ أَنَّهَا مُتَّصِلَاتٌ وَهُوَ الظَّاهِرُ ، وَيُحْتَمَلُ أَنَّهُمَا مُفَصَّلَاتٌ وَهُوَ بَعِيدٌ إِلَّا أَنَّهُ يُوَافِقُ حَدِيثَ صَلَاةِ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، قَالَهُ صَاحِبُ السُّبُلِ قُلْت الْأَمْرُ كَمَا قَالَ
    Bisa ditafsirkan bahwa dia bersambung, dan inilah yang kuat, dan bisa juga ditafsirkan bahwa keduanya terpisah-pisah tapi ini (penafsiran) yang jauh, hanya saja sesuai dengan hadits ‘Shalat malam itu dua dua’. Berkata Pengarang Assubulu : Aku katakan, masalahnya adalah seperti yang dikatakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih semoga berkah dan bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi amal ibadah bagi antum

      Hapus

Kabar dari Palestina tentang Upaya Gencatan Senjata.

Osama Hamdan: Gerakan Hamas berupaya dengan segala kekuatan dan efektivitas untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengintensifkan upaya untuk ...