Selasa, 20 Februari 2024

Keinginan Penjajah Israel terhadap Ghaza

    Sejak awal perang, penjajah israel berkeinginan untuk memindahkan seluruh warga Palestina di Jalur Gaza ke tempat lain. Mereka yang tinggal di Gaza Utara digiring untuk pindah ke Selatan. Mereka yang tinggal di Selatan, digiring untuk mendekati perbatasan dengan Mesir. Saat ini, ± 1,5 juta jiwa berada di Rafah, wilayah Gaza yang berbatasan dengan Mesir.

Penjajah israel memakai berbagai siasat untuk proyek ini. Diantaranya: 

(1) Serangan udara ke sejumlah fasilitas publik: rumah sakit, ambulans, sekolah, kampus, rumah warga, masjid, gereja, dll. 75% bangunan hancur dan tidak dapat difungsikan kembali. 

(2) Operasi darat, dimulai dari Gaza Utara, Kota Gaza, Gaza Tengah dan Khan Younis. Rafah akan menjadi target akhir dari proyek ini. 

(3) Genosida terhadap warga Palestina, khususnya perempuan dan anak-anak. Hingga hari ke-126 dari #TopanAqsa, sudah mendekati angka 30 ribu warga Palestina gugur sebagai syuhada (angka yang tercatat di dukcapil). Sedangkan angka yang belum tercatat dan dinyatakan hilang, masih belum terdata. Jumlah bisa mencapai 8 ribu orang. 

(4) Senjata kelaparan dialami oleh seluruh warga Palestina di Jalur Gaza. Bantuan kemanusiaan yang masuk dari Mesir, sangat tidak mencukupi. Diantara bantuan tersebut, ada yang diserang oleh penjajah israel. 

(5) Pembangkangan terhadap berbagai resolusi gencatan senjata yang dihasilkan oleh Dunia Internasional, seperti Dewan Keamanan PBB dan Pengadilan Internasional. Para menteri Afrika Selatan mendapatkan ancaman pembunuhan karena mengkasuskan genosida israel di ICJ. 

(6) Memperpanjang masa perang dengan cara meluaskan berbagai front baru, seperti Lebanon Selatan, Syiria, Irak, Yaman dll. Ketika perang berhenti, Netanyahu dan perwira senior tentara bakalan masuk penjara karena kegagalan dalam mengantisipasi serangan 7 Oktober dan kesalahan lainnya. 

(7) Diamnya Dunia Islam, khususnya negara-negara sekitar Kawasan dalam membantu secara kongkrit Palestina. Hal ini merupakan hasil dari upaya normalisasi negara² tersebut kepada penjajah, baik yang sudah diumumkan secara resmi maupun yang masih dalam proses. 

Dari semua alasan di atas, warga Palestina tidak dapat berharap banyak dari Dunia. Mereka berharap hanya kepada Allah, sehingga berlakulah firman-Nya: 
{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تُطِیعُوا۟ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ یَرُدُّوكُمۡ عَلَىٰۤ أَعۡقَـٰبِكُمۡ فَتَنقَلِبُوا۟ خَـٰسِرِینَ (149) بَلِ ٱللَّهُ مَوۡلَىٰكُمۡۖ وَهُوَ خَیۡرُ ٱلنَّـٰصِرِینَ (150) }
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menaati orang-orang yang kafir, niscaya mereka akan mengembalikan kamu ke belakang (murtad), maka kamu akan kembali menjadi orang yang rugi. Tetapi hanya Allah-lah pelindungmu, dan Dia penolong yang terbaik".
[Surat Ali 'Imran: 149-150]

Kabar dari Palestina tentang Upaya Gencatan Senjata.

Osama Hamdan: Gerakan Hamas berupaya dengan segala kekuatan dan efektivitas untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengintensifkan upaya untuk ...