Tampilkan postingan dengan label Masjid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Masjid. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Agustus 2009

Memakmurkan Masjid


Masjid sebagai pusat kegiatan Islam adalah tolok ukur majunya ummat islam. Sehingga ada terdengar kabar, orang Yahudi, Israel akan takut pada ummat Islam apabila jama'ah sholat shubuhnya sama banyak dengan jama'ah sholat jum'atnya. Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini timbul suatu fenomena masjid penuh dibulan ramadhan, terutama diawal-awal. Karena itu yang semula menggentarkan ummat non muslim melihatnya, tetapi kemudian yakin bahwa diakhirnya akan mulai surut. Kita harus buktikan bahwa ramainya masjid ini akan berlangsung lama sampai diakhir ramadhan. Jika memang tidak terbukti kita masing-masing mari kita intropeksi diri kita, mengapa akhir-akhir ramadhan menurun. Kalau orang-orang yang meramaikan masjid menurun berarti pertanda iman-iman orang-orang jama'ah masjid pun ikut menurun.
Hal ini menurut firman dalam surat attaubah ayat 18:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللّهِ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاَةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللّهَ فَعَسَى أُوْلَـئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ الْمُهْتَدِينَ

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

Diharapkan dengan adanya ramadhan ini masjid penuh, tidak hanya diawal tetapi sampai keakhir bulan ramadhan dan bahkan diluar bulan ramadhan pun masjid penuh sama seperti bulan ramadhan.


Itulah yang diharapkan dengan adanya bulan ramadhan ini. Karena bulan ramadhan ini bulan latihan. Jika di bulan Ramadhan masjid bisa penuh kenapa di luar ramadhan masjid sepi. Hanya tinggal Mu'azin yang tadinya azan kemudian jadi Imam, sekaligus makmum. Hal ini tentunya tidak diharapkan oleh bulan ramadhan. Kalau ini yang terjadi berarti harapan ramadhan menjadikan kita insan bertaqwa gagal. Artinya puasanya sebulan penuh juga gagal. Bukan berarti batal dan tidak ada pahala. Tetapi gagal disini gagal tujuannya.

Artinya diadakannya ramadhon untuk meningkatkan iman kita. Jika Iman kita tidak meningkat berarti misi tidak tercapai. Marilah kita pertahankan ramainya masjid ini sampai diluar ramadhan juga seperti ini. Karena salah satu tanda kemajuan Islam dengan ramainya masjid-masjid yang ia bangun. Sholatlah berjamaah di masjid dimanapun berada. Karena dari Anas bin Malik di ceritakan bahwa rasulullah biasa sholat dimana saja bila sudah masuk waktunya tiba walaupun di kandang kambing [Riwayat Bukhari dari Anas].

Kalau terdengar azan di masjid segeralah ke masjid untuk melakukan sholat jama'ah. Karena sholat jama'ah pahalanya lebih tinggi dua puluh tujuh derajat dibanding sholat sendiri. Orang sholat sendiri tidak mungkin mengejar pahala orang yang mengerjakan sholat jamaah di Masjid. Ibarat orang berjalan kaki dengan orang memakai kendaraan seperti kuda. Orang berjalan kaki tidak mungkin mengejar orang berkuda. Karena pahala orang sholat berjamaah lebih banyak dua puluh tujuh kali. Sama dengan melakukan sholat shubuh dua puluh tujuh kali, sholat zhuhur dua puluh tujuh kali, sholat ashar dua puluh tujuh kali, sholat maghrib dua puluh tujuh kali, sholat Isya dua puluh tujuh kali. Bisa kah kita melakukan sholat subuh sebanyak dua puluh tujuh kali dalam waktu yang sama sendiri. Jawabnya tidak boleh. Yang dibolehkan sholat berjama'ah ke Masjid, jika tidak tentunya rugi, rugi, rugi, sangat rugi.

Setiap langkah kaki kita untuk sholat adalah sedekah. Berapa langkah yang kita lakukan jika berjalan ke Masjid? Berarti sama banyaknya berapa kali sedekah yang kita lakukan.

Semoga kita dapat mempertahankan ramainya masjid ini sampai akhir ramdhan dan di luar ramdhan tetap ramai amin.

Bapak-bapak ibu-ibu sekalian...
Banyak kegiatan jika mesjid ini ramai. Permasalahan ummat dapat ditanggulangi bersama-sama jama'ah masjid. Bagi yang kekurangan penghidupan atau mata pencaharian, bisa dicarikan pekerjaan, atau diberikan modal. Kita bisa buat koperasi Masjid. Sehingga kita bisa mendapatkan bantuan modal bagi yang kurang mampu. Saya dapat melihat masjid yang seperti itu di rumbai. Masjidnya telah berhasil menjadikan seorang jama'ahnya yang miskin tidak ada pekerjaan menjadi peternak kambing yang sukses. Dan masjid tersebut telah menjadikan seorang pemuda yang menganggur menjadi pemotong rumput yang mendapat penghasilan yang lumayan menghidupkan keluarganya. dan Telah berhasil pula menjadikan jama'ahnya yang terlantar karena ditipu agen TKI gadungan, tanpa modal apa-apa mendirikan kedai kecil-kecilan yang dapat memberikan penghidupan baginya dan keluarganya. Dan belanja yang murah di koperasi. Jika ada yang sakit dikunjungi dan dibantu bersama. Kita dapat membuat klinik di Masjid dengan biaya yang murah. Masjid tempat menginap bagi musyafir, bisa dibuat ruang khusus untuk penginapan. Masjid sebagai sarana menimba ilmu perlu dibuat perpustakaan, diadakan sarana pendidikan sampai ke taraf perguruan tinggi dan sebagainya.

Kabar dari Palestina tentang Upaya Gencatan Senjata.

Osama Hamdan: Gerakan Hamas berupaya dengan segala kekuatan dan efektivitas untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengintensifkan upaya untuk ...