Berita akan adanya
nabi terakhir bukan saja ada pada kitab agama samawi (Yahudi dan Nasrani),
tetapi ternyata ada pada agama budaya seperti Hindu. Bagaimana mungkin ada
kaitannya, sedangkan ia bukan kitab suci yang tidak berasal wahyu seperti
Qur’an, injil dan Taurat? Inilah kenyataannya, bahwa kitab suci Hindu juga
mengabarkan adanya nabi terakhir yang akan dibangkitkan. Agama Hindu sudah ada
duluan jauh sebelum adanya Nabi Muhammad saw, (Islam).
Seorang profesor
Ahli Bahasa di India telah berhasil menterjemahkan sebuah kitab Wedha, yang
ternyata di dalam kitab tersebut
terdapat ayat yang memberitakan tentang akan adanya seorang seorang
utusan yang memberi petunjuk. Petunjuk yang maha agung begitulah hasil
terjemahan dari Kalky Autar yang menjadi judul buku sang profesor tersebut.
Profesor tersebut bernama Waid Barkash adalah pendeta besar kaum brahmana. Semua kriteria
yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri yang
menjadi utusan untuk menyampaikan Kalky Autar sama persis dengan ciri-ciri yang
dimiliki oleh Rasulullah Saw.
Dalam ajaran Hindu disebutkan mengenai ciri penyampai
KALKY AUTAR diantaranya, bahwa dia akan dilahirkan di jazirah, bapaknya bernama
SYANUYIHKAT dan ibunya bernama SUMANEB. Dalam bahasa sansekerta kata
SYANUYIHKAT adalah paduan dua kata yaitu SYANU artinya ALLAH sedangkan YAHKAT
artinya anak laki atau hamba yang dalam bahasa Arab disebut ABDUN.
Dengan demikian kata SYANUYIHKAT artinya
“ABDULLAH”. Demikian juga kata SUMANEB yang dalam bahasa sansekerta artinya
AMANA atau AMAAN yang terjemahan bahasa Arabnya “AMINAH”. Sementara semua orang
tahu bahwa nama bapak Rasulullah Saw adalah ABDULLAH dan nama ibunya AMINAH.
Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa Tuhan akan
mengirim utusan-Nya kedalam sebuah goa untuk mengajarkan KALKY AUTAR (Petunjuk
Yang Maha Agung). Cerita yang disebut dalam kitab Wedha ini mengingatkan akan
kejadian di Gua Hira saat Rasulullah didatangi malaikat Jibril untuk mengajarkan
kepadanya wahyu tentang Islam.
Bukti lain yang dikemukakan oleh Prof Barkash bahwa
kitab Wedha juga menceritakan bahwa Tuhan akan memberikan Kalky Autar seekor
kuda yang larinya sangat cepat yang membawa kalky Autar mengelilingi tujuh lapis
langit. Ini merupakan isyarat langsung kejadian Isra’ Mi’raj dimana Rasullah
mengendarai Buroq.
Disebutkan dalam
Bhavisa Purana –; dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to
27 :
“Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. ‘Agama
kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut
saya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir,
mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan
mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali
daging babi, mereka tidak akan disucikan dengan tanaman semak-semak/umbi-umbian
tapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil “Musalaman”
(perantara kedamaian).”
Kalau anda baca tulisan diatas dengan baik, maka
anda akan melihat bahwa ciri-ciri dari pengikut agama kebenaran yg disebutkan
adalah ciri-ciri yang umum terdapat pada umat Islam.
Dalam Atharvaveda book 20 Hymn 127 Shlokas 1-14
disebutkan tentang Kuntupsuktas yang mengisyaratkan bahwa nabi Muhammad akan
terungkap kemudian.
– Mantra 1 mengatakan : ia akan disebut Narasangsa.
“Nars” artinya orang, “sangsa” artinya “yang terpuji”. Jadi Narasangsa artinya
: orang yang terpuji. Kata “Muhammad” dalam bahasa arab juga berarti : orang
yang terpuji. Jadi Narasangsa dalam bahasa Sansekerta adalah identik dg
Muhammad dalam bahasa arab. Jadi Narasangsa adalah figur yang sama dengan Nabi
Muhammad. Ia akan disebut “Kaurama” yang bisa berarti : pangeran kedamaian, dan
bisa berarti : orang yg pindah (hijrah). Nabi Muhammad adalah seorang pangeran
kedamaian yang hijrah dari Makkah ke Madinah. Ia akan dilindungi dari musuh
yang akan dikalahkannya yang berjumlah 60.090 orang. Jumlah itu adalah sebanyak
penduduk Makkah pada masa Muhammad hidup yaitu sekitar 60.000 orang.
– Mantra 2 mengatakan : ia adalah resi yang naik
unta. Ini berarti ia bukan seorang bangsawan India, karena dikatakan dalam
Mansuriti(11) : 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau
keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi
Hindu), tapi seorang asing.
– Mantra 3 mengatakan : ia adalah “Mama Rishi” atau
resi agung. Ini cocok dengan Nabi agung umat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW.
– Mantra 4 mengatakan : ia adalah Washwereda (Rebb)
artinya orang yang terpuji. Nabi Muhammad yang juga dipanggil dengan nama Ahmad
adalah berarti juga “orang yang terpuji” yang terjemahan bahasa Sansekerta-nya
adalah Rebb.
Beberapa ramalan lainnya :
– Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 6 dinyatakan
bahwa di sana disebutkan dengan istilah : “akkaru” yang artinya : “yang
mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah.
Hal ini merujuk pada perang Ahzab yang mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh
yang berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan darah.
– Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 7 dinyatakan
bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim
atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah pada nabi Muhammad yang seorang
yatim sejak lahir dan arti kata Muhammad/Ahmad yang berarti yang terpuji, yang
akan mengalahkan kepala-suku-suku dari suku-suku di sekitar Makkah yg berjumlah
sekitar 20 suku.
– Dalam Rigveda book 1 Hymn 53 : 9 nabi dipanggil
dg sebutan “Suslama” yg artinya lagi-lagi adalah : orang yg terpuji yg
merupakan arti dari nama Muhammad.
– Dalam Samaveda Agni Mantra 64 dinyatakan bahwa ia
tidak disusui oleh ibunya. Hal ini persis dengan Nabi Muhammad yang tidak
disusui oleh ibunya tapi oleh seorang wanita bernama Halimah.
– Dalam Samaveda Uttararchika Mantra 1500
dinyatakan bahwa Ahmad akan dianugrahi undang-undang abadi, yang jelas mengacu
pada Nabi Muhammad yang akan dianugrahi kitab suci Al-Qur’an. Tapi karena orang
India yang berbahasa sansekerta tidak paham kata Ahmad, maka diterjemahkan
menjadi “a” dan “mahdi” yaitu “saya sendiri”, jadi diartikan “saya sendiri yang
menerima undang-undang abadi”. Padahal seharusnya “Muhammad sendiri yang
dianugrahi undang-undang abadi”.
Nabi Muhammad diramalkan dengan nama Ahmad pada
banyak bagian dalam kitab-kitab Weda. Juga diramalkan pada tak kurang dari 16
tempat yang berbeda dalam kitab weda dg nama Narasangsa artinya adalah sama
dengan arti dari nama Muhammad, yaitu “yang terpuji”.
Kalky Autar
Salah satu ramalan kedatangan nabi Muhammad yg
sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari Alahabad
University India mengajak kepada umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam,
adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang
kedatangan yang ditunggu-tunggu dari seorang Kalky Avtar (baca : autar). “av”
artinya : turun. “tr” artinya melewati. Jadi arti kata Avtar adalah “diturunkan
atau diutus untuk turun”. Kalky Avtar artinya adalah : “utusan terakhir”.
Pundit Vaid Parkash – sang professor (yang menulis
buku berjudul “Kalky Avtar”), secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah,
mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus
mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah SAW, karena menurutnya,
sebenarnya Nabi Muhammad adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok
pembaharu spiritual dalam agama Hindu.
Disebutkan dalam Nashpropesy, Nabi Muhammad
diramalkan dengan nama Kalky Avtar (Autar terakhir) dan Amtim Rishi. Sedangkan
dalam kitab Puranas disebutkan tentang Kalky Autar dan kedatangannya. Diantara
ayat-ayat yang menyebutkan adalah :
– Dalam Baghavata Purana Khand 12 Adhyay 2 Shloka
18-20 disebutkan dalam rumah Visnuyash akan dilahirkan Kalky Avtar yang
diramalkan akan menjadi penguasa dunia, yang terkenal dengan sifat-sifatnya
yang baik & menonjol. Dia akan diberi tanda-tanda. Dia akan diberi oleh
malaikat sebuah kendaraan yang cepat. Dia akan menaiki kuda putih sambil
memegang pedang. Dia akan mengalahkan orang-orang jahat dan dia akan terkenal
di dunia.
– Dalam Baghavata Purana Khand 1 Adhyay 3 Shloka 25
disebutkan akan ada juru selamat di rumah Visnuyash
– Dalam Kalki Purana (2) : 4 disebutkan bahwa di
rumah Visnuyash pemimpin – kampung Sambala akan lahir Kalki Avtar.
– Dalam Kalki Purana (2) : 5 disebutkan bahwa dia
akan datang bersama para sahabatnya (4 orang sahabat) mengalahkan orang-orang
jahat.
– Dalam Kalki Purana (2) : 7 disebutkan bahwa dia
akan dijaga oleh malaikat di medan perang.
– Dalam Kalki Purana (2) : 11 disebutkan bahwa
dalam rumah Visnuyash dan dalam rumah Summati Kalki Autar akan lahir.
– Dalam Kalki Purana (2) : 15 disebutkan bahwa dia
akan lahir pada tanggal 12 bulan pertama Madhop.
– Semua ramalan yg disebut diatas tadi tiada lain
merujuk pada Nabi Muhammad SAW.
Penjelasannya
demikian :
– Dirumah Visnuyash berarti dirumah pengikut Vishnu
(pengikut Tuhan) sedangkan ayah dari Nabi Muhammad adalah bernama Abdullah yang
artinya adalah pengikut Allah (pengikut Tuhan). Orang Islam menyebut “Allah”
sebagai Tuhan, sedang orang Hindu menyebut “Vishnu” sebagai Tuhan. Jadi di
rumah Visnuyash adalah di rumah Abdullah.
– Summati dalam bahasa sansekerta artinya adalah
orang yang sangat setia. Sedangkan ibunda nabi Muhammad adalah bernama Aminah
yang dalam bahasa arab artinya juga orang yg setia.
– Sambala bahasa arabnya adalah tempat yang aman
& damai. Nabi Muhammad dilahirkan di Makkah yang terkenal dengan nama
“Darul Aman” yaitu tempat yang aman & damai. Akan lahir diantara kepala
suku Sambala, artinya bahwa Nabi akan lahir diantara kepala suku di Makkah.
Dilahirkan pada tanggal 12 di bulan pertama Madhop.
Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 rabiul awal.
Sebagai Amtim Rishi (resi terakhir). Nabi Muhammad
adalah juga nabi terakhir dari deretan nabi-nabi yang dikirim Tuhan seperti
yang terdapat pada QS. Al- Ahzab : 40.
– Dia akan memperoleh bimbingan di atas gunung dan
akan kembali lagi ke arah utara. Nabi Muhammad memperoleh wahyu pertamanya di
gua Hira di Jabal Nur. Jabal Nur artinya Gunung Cahaya lalu kembali lagi ke
Makkah.
– Dia akan memiliki sifat-sifat yang sangat mulia.
Persis seperti nabi Muhammad seperti terdapat pada QS. Al-Qalam : 14 “Dan
sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur”.
– Kalki Autar akan diberi 8 kemampuan spiritual,
yaitu : bijaksana, punya kendali diri, keturunan yg terhormat, punya
pengetahuan wahyu, pemberani, perkataannya bertarget kurikulum, sangat
dermawan, dan sangat ramah. Semuanya adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh nabi
Muhammad.
– Dia akan diberi kendaraan yg sangat cepat oleh
Shiva. Nabi Muhammad juga diberi bouraq yang sangat cepat oleh Allah yg
membawanya ke langit dalam peristiwa Mi’raj.
– Dia akan naik kuda putih dengan tangan kanannya
memegang pedang. Nabi Muhammad juga ambil bagian dalam peperangan termasuk
dengan menunggang kuda dan bertempur dengan memegang pedang dengan tangan
kanannya.
– Dia akan menjadi penyelamat umat manusia. Dalam
QS. Faatir(35) ayat 24 dan QS. Saba(34) ayat 28 disebutkan bahwa Nabi Muhammad
adalah pembawa berita gembira & peringatan bagi seluruh umat manusia, tapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Dia akan menjadi pembimbing ke jalan yang benar.
Nabi Muhammad hidup pada jaman jahiliyah yang penuh kegelapan dimana ia membawa
umatnya ke jalan yang terang benderang.
– Dia akan dibantu oleh 4 sahabat dalam menyebarkan
misi. Kita tahu ada 4 orang khalifah sahabat nabi yaitu : Sayyidina Abubakar,
Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
– Dia akan ditolong oleh malaikat di medan
pertempuran. Dalam perang Badr Nabi Muhammad dibantu oleh para malaikat Allah
seperti tersebut dalam QS. Ali Imran (3) ayat 123 & 125 : “Jika kamu
bersabar dan bertaqwa dan mereka menyerang kamu dengan seketika itu juga
niscaya Allah menolong kamu dengan 5000 malaikat yang memakai tanda”. Juga QS.
Al-Anfal(8) ayat 9 yang berbunyi “…. sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala
bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yg datang berturut-turut.”
Subhanallah..
Ternyata sekian banyak ayat tersebut (yang
sebenarnya belum semuanya ditampilkan) yang meramalkan akan datangnya seorang
nabi yang ditunggu-tunggu oleh umat Hindu, begitu cocok dengan gambaran Nabi
Muhammad, umat Islam, dan sejarahnya. Mungkin saja ini juga merupakan
pembuktian yang diberikan Allah bahwa Nabi Muhammad memang diutus Allah untuk
seluruh umat manusia.
Hal ini juga dapat membuka diskusi yg menarik
tentang agama Hindu, kitab suci umat Hindu, dan syariat-nya. Benarkah agama
Hindu memang merupakan agama yang diturunkan oleh Allah jauh sebelum Nabi
Muhammad lahir? Kalau ya, apakah berarti umat Hindu bisa disebut “muslim”, atau
juga bisa disebut “ahlul kitab”? Bagaimana sesungguhnya ajaran agama Hindu itu,
dan sesuaikah dengan ajaran Islam?