Rabu, 16 Februari 2011

Escalasi Kesetaraan Gender, dan Perubahan Peran

Supaya ada yang mencucikan baju, dan memasakkan nasi. Bagaimana sekarang peran-peran yang harus dikerjakan istri sudah digantikan oleh mesin cuci, loundry dan Rice cooker. Begitu pula suami yang diharapkan oleh seorang istri adalah agar suami dapat memenuhi kebutuhannya, seperti uang, kendaraan, dan lain sebagainya. Sekarang malah peran-peran tersebut telah banyak digantikan oleh Perusahaan tempat wanita bekerja yang memberikannya gaji yang cukup dan kendaraan yang memadai, Belanja di Supermarket, Air minum Galon berlangganan dan Gas berlangganan yang bersedia melayani jemput antar sangat berpengaruh dalam hal menggantikan posisi atau tugas suami menjaga ketersediaan air bersih dan gas sebagai bahan baker dirumah dirumah, atau jika waktu begitu sedikitnya sehingga tidak sempat masak, masakan sudah masak siap disantappun dapat diperoleh dengan berlangganan Catering Kalau begitu bagaimana peran dan posisi suami lagi? Apakah suami masih dibutuhkan?

Banyak wanita beranggapan suami hanya sebagai simbol. Supaya status sang wanita menjadi istri atau bersuami. Jadi gangguan dari laki-laki yang senantiasa akan mengganggunya jadi berkurang. Dengan berstatus bersuami, maka tingkat keamanannya menjadi lebih tinggi, di rumah tidak tinggal sendiri, dan ada yang juga penting, adalah akan hadirnya anak-anak dirumah, yang walau kadang merepotkan, tetapi menjadi suatu sistem keamanan yang jadi makin sulit ditembus.

Peran suami yang seharusnya menjadi pemimpin dan pengayom rumah tangga jadi bergeser karena perubahan zaman. Hal ini harus disadari, jika mau kembalikan ke posisi masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kabar dari Palestina tentang Upaya Gencatan Senjata.

Osama Hamdan: Gerakan Hamas berupaya dengan segala kekuatan dan efektivitas untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengintensifkan upaya untuk ...