Senin, 23 Mei 2011

Berhala Modern

Berhala modren di zaman modren, dilakukan oleh orang-orang jahilyah modren. Bahkan berhala sekarang dapat berupa manusia yang dianggap keren. Atau suatu kelompok komunitas tertentu, yang mewajibkan anggotanya melakukan kegiatan tertentu yang sudah dianggap nge-tren.

Berhala adalah sesuatu yang dipuja dan disembah, sesuatu yang dianggap dapat menimbulkan musibah. Jahilyah Modren pemikiran yang dapat cepat mewabah. Bahkan penyebarnya sangat dipuja sebagai orang modren yang bersifat perubah.

Orang-orang jahiliyah bukanlah orang yang tidak berilmu pengetahuan dan memiliki teknologi. Bahkan mereka menguasai teknologi tinggi. Tetapi mereka adalah orang-orang yang tidak dapat memaknai keberadaan tuhan yang hakiki.

Bagaimana kita dapatkan contoh yang diberikan Allah dalam Al-Qur’an yang termuat, mengenai kondisi segolongan umat, nabi Huud dan kaum ‘Aad. Yang memiliki kota Iram dengan gedung bertingkat, dan menara yang menjulang hebat. Sesuatu yang tidak pernah didapat suatu penemuan di negeri mana pun di dunia sebelumnya, seperti yang mereka buat.

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ, إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ, الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِي الْبِلادِ, وَثَمُودَ الَّذِينَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِ
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Aad?, (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah,(QS: Al-Fajr: 6-9)


Sesuatu yang secara metafisik ditakuti dan dianggap dapat mendatangkan manfaat dan dapat menimbulkan mudharat, itulah makna ilah yang katakan oleh Abul A’la Al-Maududi.

Orang-orang yang menjadikan berhala atau yang menserikatkan tuhan kepada selain berkata bahwa penyembahannya pada selain Allah agar mereka dapat mendekatkan diri pada Allah dengan sedekat-dekatnya. Seperti dalam Al-Quran surat Az-Zumar ayat 3:

وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى
Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya".


Jadi menjadikan berhala sebagai fasilitas, atau apapun wujudnya, tidak dapat dibenarkan dalam Islam. Walaupun itu adalah usaha untuk mendekatkan diri pada Allah swt. Jadi apapun bentuk fasilitasnya, melalui fasilitas itu mendekatkan diri pada Allah, baik wujudnya berupa benda sakti, manusia sakti, atau Jin dan makhluk halus yang sakti, maka itu adalah berhala. Dan ciri-ciri berhala itu adalah sakti dan dianggap dapat menimbulkan mudhorot jika tidak melakukan sesuatu sesuai anggapannya dan dianggap dapat menimbulkan manfaat jika dilakukan sesuatu sesuai dengan anggapan atau prasangka penyembahnya.

Apa saja yang dapat menjadi berhala di zaman modren ini? Yang perlu kita waspadai jika seandainya berhala tersebut ada disekitar kita, dan mungkin dapat melibatkan diri kita dapat terikut menjadikannya berhala yang dapat menjadikan diri kita dapat terjerumus ke kemusyrikan.
  1. Menjadikan jabatan dan kedudukan sebagai berhala. Dapat kita lihat betapa banyak calon legislatif yang setres gara-gara tidak terpilih di PEMILU. Betapa banyak calon pemimpin kepala daerah, yang tidak terima kekalahan di PEMILU KADA.
  2. Ada orang yang menjadikan sesuatu profesi dijadikan sebagai berhala. Sehingga menganggap profesi tersebut diduga dapat mendatangkan bahaya, jika tidak melakukan ritual laba. Seorang pedagang mengharuskan dirinya setiap kali penjualan pertama, menepuk-nepukkan uang hasil penjualannya itu kepada barang dagangan yang lainnya. Pada profesi lain pun demikian. Ketika panggilan azan, sementara sedang ada kesibukan pekerjaan. Panggilan mana yang didahulukan?
  3. Menurut Al-Quran dapat saja seseorang itu menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan. Jika kehendak hawa nafsunya lebih ia ikuti dari pada kehendak dan perintah Allah swt.QS Yunus : 29 Allah berfirman "Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami)" Artinya, orang yang menyembah berhala itu sebenarnya bukanlah menyembah berhala, tetapi hawa nafsunya sendirilah yang mereka sembah.

3 komentar:

  1. trims penjelasannya .. berhala modern = harta, tahta, pasangan.. nafsu sombong

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Kabar dari Palestina tentang Upaya Gencatan Senjata.

Osama Hamdan: Gerakan Hamas berupaya dengan segala kekuatan dan efektivitas untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengintensifkan upaya untuk ...