Kabar dari Palestina tentang Upaya Gencatan Senjata.

Osama Hamdan: Gerakan Hamas berupaya dengan segala kekuatan dan efektivitas untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengintensifkan upaya untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Gerakan ini menyajikan visi komprehensif mengenai perjanjian gencatan senjata dan berkas pertukaran tawanan, serta menunjukkan fleksibilitas yang besar dalam berkas ini

Hamas menanggapi tuntutan para mediator, memberikan fleksibilitas yang diperlukan, dan menyerahkan kendali kepada pihak pendudukan

Pendudukan harus memanfaatkan peluang ini, menghentikan sikap mengelak dan menunda-nunda, dan berhenti menargetkan siapa pun yang memberikan bantuan kepada rakyat kami.

Kemarin malam, saudara-saudara mediator menyampaikan kepada kami posisi pendudukan terhadap proposal Gerakan yang diajukan pada Kamis malam, dan tanggapan pendudukan secara umum negatif.

Gerakan ini memantau perilaku pendudukan, dan dalam setiap putaran perundingan mereka meningkatkan kejahatannya terhadap rakyat kami. Karena pendudukan membawanya ke medan perang, maka mereka tidak akan membawanya ke dalam intrik politik.

Netanyahu secara pribadi, pemerintahan terorisnya, dan mereka yang mendukung bertanggung jawab atas gangguan perjanjian tersebut

Serangan pendudukan terhadap Rumah Sakit Al-Syifa adalah upaya untuk menutupi kegagalan mereka mencapai tujuannya

Serangkaian eksekusi lapangan yang dilakukan oleh pendudukan secara terus-menerus di Gaza adalah kejahatan perang yang serius

Pihak penjajah mengaku mengeksekusi lebih dari 50 warga Palestina di Rumah Sakit Al-Syifa ➕ menangkap lebih dari 200 orang, termasuk jurnalis.

Pembunuhan yang dilakukan tentara pendudukan terhadap Mayor Jenderal Faiq Al-Mabhouh merupakan kejahatan Zionis yang terjadi setelah upayanya mengamankan datangnya bantuan.

Meningkatnya kejahatan sistematis pendudukan yang menargetkan petugas polisi, tokoh dan simbol di Gaza menunjukkan upaya mereka untuk melemahkan kohesi nasional.

Kami salut dengan posisi keluarga dan marga Gaza yang menolak rencana pendudukan Zionis yang bertujuan menciptakan kekacauan. 

Pemerintah Amerika diharuskan berhenti mengirimkan senjata dan peralatan kepada tentara pendudukan jika serius ingin menghentikan genosida di Gaza. 

Kami menegaskan bahwa kejahatan pendudukan dan perang pemusnahan terhadap rakyat kami di Gaza tidak akan menciptakan citra kemenangan bagi Netanyahu dan tentaranya.

Kami menganggap pemerintahan Biden bertanggung jawab atas pembantaian berkelanjutan terhadap tentara pendudukan yang dilakukan dengan senjata Amerika, dan kami menyerukan komunitas internasional untuk menghentikan genosida ini.

Tidak ada alternatif selain membuka sepenuhnya penyeberangan, mengakhiri pengepungan, dan membawa bantuan ke seluruh wilayah Gaza

Kami menuntut pengaktifan peran lembaga bantuan internasional, yang dipimpin oleh UNRWA, dan kami menganggap pendudukan bertanggung jawab untuk menargetkan konvoi bantuan. 

Rabu (20/3) 

Sumber: Samaa News

___

Simak terus kabar Palestina terkini di channel Telegram: 

🇵🇸 Halopalestina

✅️ Join Channel: https://t.me/halopalestinacom

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania:

▪️Kami menerima kesaksian bahwa pasukan pendudukan israel melakukan eksekusi lapangan terhadap warga sipil yang terlantar di dalam RS Al-Syifa di Kota Gaza.

▪️Saksi mata yang meninggalkan RS dalam beberapa jam terakhir melaporkan kepada tim kami bahwa mereka melihat pasukan pendudukan membawa 8 hingga 10 warga sipil ke area kamar mayat, kemudian mereka mendengar suara tembakan hebat sebelum pasukan kembali tanpa warga sipil tersebut.

▪️Tim lapangan kami mengumpulkan kesaksian tentang kematian 60 hingga 80 orang akibat peluru pasukan pendudukan di dalam dan sekitar RS Al-Syifa sejak diserbu kembali pada Ahad-Senin malam.

▪️Kami menyatakan keprihatinan mendalam mengenai situasi di RS Al-Syifa dan bahaya yang dihadapi warga sipil, baik pasien, petugas kesehatan, atau pengungsi di dalam, yang melarikan diri dari serangan militer israel.

▪️ Kami menekankan perlunya melindungi rumah sakit dan fasilitas medis serta gerakan PBB dan organisasi internasional terkait untuk menghentikan serangan serius israel terhadap rumah sakit di Jalur Gaza. Rabu (20/3)

Sumber: Safa

___

Simak terus kabar Palestina terkini di channel Telegram: 

🇵🇸 Halopalestina

✅️ Join Channel: https://t.me/halopalestinacom

Kesepakatan Gencatan Senjata Gagal

#BreakingNews I Sumber pejabat israel mengusulkan gencatan senjata selama 6 pekan di Gaza, kompensasinya dibebaskannya 40 sandera Israel. Netanyahu selama ini tidak memberikan itikad baik untuk tercapainya gencatan senjata. israel berdalih komunikasi perundingan berjalan lambat, karena melewati tahap yang panjang, dimulai dari mediator (Qatar) lalu diteruskan ke pihak Hamas di Luar Negeri yang berada di Doha dan dihubungkan ke pihak Hamas di Dalam Negeri (Gaza) yang dipimpin Yahya Sinwar, dan itu memakan waktu setidaknya 24-36 jam. Keputusan Hamas sangat ditentukan oleh Yahya Sinwar yang berada di medan pertempuran Jalur Gaza.. Senin (18/3).

Sumber: SamaNews

___

Simak terus kabar Palestina terkini di channel Telegram: 

🇵🇸 Halopalestina

✅ Join Channel: https://t.me/halopalestinacom

Perang Psikologis

Saat ini sedang terjadi perang psikologis media. Penjajah israel klaim telah membunuh Marwan Isa, Wakil Kepala Staf Brigade Al Qassam. Marwan dibunuh lewat serangan udara dengan bom seberat 20 ton di kemp Nusairat, Kota Gaza beberapa waktu lalu. Marwan merupakan orang ketiga setelah Muhammad Dhaif dan Yahya Sinwar yang masuk dalam daftar target operasi.

Sampai saat ini tidak ada tanggapan dari pihak Qassam, yang membuat israel merasa klaimnya benar. Senin (18/3)

Sumber: Samaa News

Catatan redaksi: Selama #TopanAqsa, Brigade Al Qassam belum pernah mempublikasi jumlah tentaranya yang syahid, termasuk nama² mereka. Kecuali orang itu terpublikasi ketika menggapai syahadah, seperti Salah Al Arury (Ketua Hamas Tepi Barat) dan para pengawalnya. 

___

Simak terus kabar Palestina terkini di channel Telegram: 

🇵🇸 Halopalestina

✅️ Join Channel: https://t.me/halopalestinacom

Proposal Gencatan Senjata Hamas

Hamas mengajukan proposal gencatan senjata terbaru melalui mediator:

- Gencatan senjata dilakukan dalam tiga tahap, masing² berlangsung selana 42 hari.

- Pada awal fase kedua, Hamas mensyaratkan bahwa gencatan senjata permanen harus diumumkan sebelum terjadinya pertukaran tawanan tentara musuh yang mereka culik.

- Hamas mensyaratkan penarikan pasukan penjajah dari jalan Al Rasyid dan Salahuddin untuk pemulangan pengungsi dan penyaluran bantuan.

- Hamas menawarkan imbalan, satu tawanan tentara perempuan israel yang masih hidup dengan 50 tawanan perempuan Palestina, 30 diantaranya menjalani hukuman seumur hidup.

Ahad (17/3)
Sumber: Samaa News
___

Simak terus kabar Palestina terkini di channel Telegram:

🇵🇸 Halopalestina
✅️ Join Channel: https://t.me/halopalestinacom

Pesan Abdullah bin Mubarak kepada Fudhail bin 'Iyadh

"Wahai Hamba dua masjid suci, jikalau kalian lihat kami. Kalian akan tahu, ibadah kalian hanya main-main belaka".

"Pipi kalian basah dengan cucuran air mata, sementara leher-leher kami basah dengan darah". 

(Pesan Abdullah bin Mubarak kepada Fudhail bin 'Iyadh). 

"Kami sambut Ramadhan dengan puncak ibadah Islam: Jihad, Ribat dan Perang, pada waktu kemuliaan pahlawan sangat dibutuhkan". 

(Abu Ubaida, 8/3)

Selasa (12/3)

Sumber: Qassam

___

Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haneya:

- Kami kirim pesan kepada para pemimpin, tokoh dan cendekiawan bangsa menjelang bulan Ramadhan untuk melalukan tindakan efektif di berbagai tingkat politik, diplomatik dan hukum agar segera hentikan agresi terhadap rakyat kami di Gaza dan melindungi masjid al-Aqsha. Perlunya memberikan tekanan di seluruh ibukota negara yang mendukung penjajah agar memaksa mereka untuk hentikan perang segera tanpa syarat. 

- Rakyat kami menyambut Ramadhan tahun ini dengan dibebani rasa sakit dan harapan. Rakyat kami sedang menghadapi pembataian paling mengerikan dalam perang genosida di Gaza, yang didokumentasikan oleh Badan-badan Hak Asasi Manusia dan Internasional, khususnya Makkamah Internasional dan media. 

- Perlunya percepatan pemberian bantuan nyata kepada rakyat kami dalam hal makanan, obat-obatan, rumah tinggal, dan pembukaan penyeberangan secara sempurna, yang dapat mengakhiri blokade terhadap rakyat kami dan memulai proses rekonstruksi konfrehensif. 

Sumber: Safa