Sabtu, 18 Agustus 2007

Sejarah Tanah Palestina dan Zionis Israel


Konflik Palestina-Israel terus saja berlangsung entah sampai kapan berakhir. Sekarang orang Israel mengklem sebagai tanah milik mereka sejak 400 tahun sebelum Masehi! Benarkah? Kenapa baru tahun 1897 dipertanyakan kembali? Siapa sebenarnya bangsa Israel itu? Mari kita lihat kembali sejarahnya.


Orang-orang Israel adalah anak keturunan nabi Yakub as anak nabi Ishak cucu nabi Ibrahim. Nabi Yakub as tinggal di Nablus daerah Kan'an Palestina. Anak keturunan nabi Yakub ada 12 suku yang tersebut 12 suku keturunan Israel. Jumlahnya kurang dari seratus orang dan hidup sampai 500 tahun lebih. Salah satu keturunan Israel ini adalah nabi Yusuf Bendahara Negri Mesir. Nabi Yusuf as berusaha mengumpulkan kembali keturuan nabi Yakub ini yang sudah terpencar-pencar di sepanjang pantai laut tengah sampai daerah Irak bagian utara kembali ke Mesir. Selain nabi Yusuf yang juga keturunan Israel adalah nabi Harun dan nabi Musa, nabi Daud, nabi Sulaiman.



Sehingga pada zaman nabi Musa yang juga keturunan Israel, lebih dari 1600 laki-laki keturunan 12 suku Israel berhasil lolos dari kejaran Fir'aun (Raja Mesir bergelar Fir'aun yang sebenarnya bernama Bernevtah atau Ramses II). Karena sebelum itu mereka berkumpul di Mesir hasil usaha nabi Yusuf as. Mereka berdiam dan berkembang di Mesir sampai Raja Fir'aun yang ke 32 berkuasa yang memusuhinya berkat, usaha nabi Musa yang keturunan Israil juga, mereka berhasil lolos ke daerah Madyan, dekat Baitul Maqdis dan Padang pasir Tih.

Kira-kira sebelum tahun 500 SM Orang-orang Yahudi berkembang dekat Baitul Maqdis. Berdasarkan wahyu yang diterima nabi Musa bahwa diperintahkan Bani Israil untuk masuk ke kampung bernama Baitul Maqdis (QS: 2:58-59). Menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah Baitul Maqdis adalah yang disebut orang Yahudi dengan Yerusalem lama, atau Hebron dalam keadaan menang.)1. Tetapi mereka tidak mau masuk seperti yang diperintahkan Allah SWT kepadanya. Karena keingkarannya kepada perintah Allah SWT maka jadilah mereka tersesat di padang Tih selama empat puluh tahun. Sampai datang generasi baru dibawah Yusha' bin Nun membebaskan mereka dan memasuki kota tersebut.)2 Tetapi orang-orang zalim menukar perintah Allah swt kata Hiththah maksudnya masuk dengan menunduk atau merendahkan diri kepada Allah swt sebagai tanda tobat dan mohon ampun kepada Allah swt atas dosa-dosa yang lalu. Kata Hiththah mereka plesetkan menjadi Hinthah artinya mohon gandum. Bahkan sangkin menghinanya dalam Hadits yang dikutip di dalam catatan kaki Tafsir Zhilalil Qur'an tersebut penerjemah menambahkan: mereka memasuki pintu kota sambil merayap diatas pantatnya seraya berkata "Habbah fi syara'i" Kami minta biji-bijian gandum.")3

Karena sifat orang yahudi yang tengkar ini banyak orang yang tidak suka, Roger Garaudy juga menyatakan bahwa memang benar sifat orang Yahudi (Israel) yang tidak patuh terhadap perintah nabi-nabinya, sehingga ia mengatakan dengan mengutip Bernard Lazare:
"... Orang-orang Yahudi "melindungi kembali diri mereka sendiri di balik pagar yang telah didirikan sekitar Taurat serta tulisan-tulisan yang pertama, kemudian oleh orang-orang Farisi/munafik serta kaum Talmudis, pada penerus Ezra, para penyimpang yang telah menyeleweng dari ajaran-ajaran nabi Musa as yang masih primitif, serta musuh-musuh para Nabi dan Rasul. Semua tindakan yang mereka lakukan itu bertentangan dengan ajaran-ajaran Nabi Musa as yang sebenarnya, yang dimurnikan dan diperluas oleh isaiah, jeremiah dan Ezekiel, serta selanjutnya diperluas dan digeneralisasikan oleh orang-orang Yudeo-Hellinis.")4

dan Allah swt pun menurunkan azab padanya berupa penghancuran masyarakatnya mereka kembali terusir dari Baitul Maqdis dan terpencar-pencar, karena Baitul Maqdis dikuasai oleh Raja Jalut (Goliath), Ketika itu Allah mengirim pasukan Jalut yang perkasa, kecuali mereka yang selamat dibawah pimpinan raja Thalut dan nabi Daud sebagai raja orang Yahudi ketika itu. Daud memimpin Bani Israel setelah mengalahkan jalut (Kisah selengkapnya ada dalam QS: 2:246-249). Tetapi mereka tetap tidak masuk ke Baitul Maqdis karena kehendak Allah swt. Mereka diam dan berkembang disebelah baitul Maqdis yaitu yang disebut Masyaaruts-Tsani. Masyaaruts Tsani bukan wilayah Palestina. Tetapi daerah dekat antara Syria dengan Irak Utara sekarang.

Kemudian nabi Ilyas as adalah anak nabi Harun as mengajak Bani Israil untuk patuh kepada Allah sesuai dengan ajaran Taurat dan Zabur. Tetapi tiada yang mengikuti kecuali sedikit selainnya hanyalah kedurhakaan saja.
Sampai daerah itu dikuasai oleh Nebucadnesar raja Chaldea. Chaldea adalah kerajaan yang berada diwilayah Irak Utara kemudian berkembang luas sampai ke tanah Palestina. Bani Israil kembali terpencar sampai ke daerah Mesoppotamia Utara.
"Orang-orang Chaldea menjadi penguasa di kawasan itu. Sedangkan penguasa dan raja terbesar dari mereka adalah Nebuchadnessar yang mampu menaklukkan negeri Syam dan menghancurkan Al-Qud. Dia membunuh orang-orang Yahudi dan merampas kerajaannya. Orang-orang Yahudi itu dihancurkan diusir dan ditawan. Sejak sa'at itulah orang-orang Yahudi Bani Israil terpencar kemana-mana dan bertebaran ke segala tempat. Sebagian dari mereka berdiam di Hijaz, Mesir dan negri yang lain.")5

Pada tahun 504 SM Palestina ditaklukkan kerajaan Persia, yang kerajaan dipimpin oleh raja Darius Agung (522SM-485SM).
orang-orang bani Israel kembali terpencar-pencar. Ketika itu Allah swt mengutus nabi Zakaiya as dan nabi Yahya as. Sampai Alexander Agung (356SM-323SM) raja Macedonia mengalahkan Persia yang menguasai daerah Persia, Mesopotamia sampai ke Mesir. Setelah Palestina dikuasai oleh Macedonia Yahudipun terpencar-pencar, ditambah lagi setelah Alexander Agung mangkat Kerajaan Macedonia terbagi dengan Romawi yang rajanya ketika itu Oktavianus Agustus (31SM-14SM). Ketika itu Romawi sedang bangkit. Setelah mengalahkan kerajaan Karthago di utara Afrika dalam sebuah pertempuran semangat Romawi bangkit untuk menaklukkan negri-negri lain termasuk Maceconia, Palestina, dan Mesir bekas taklukkan Alexander Agung.

Selanjutnya Palestina dikuasai oleh kerajaan Romawi sampai nabi Isa as diangkat orang Yahudi dan Bani Israel tidak mau mengikuti ajaran nabi Isa as kecuali beberapa orang saja yang mengikuti ajaran nabi Isa as. Bani Israil tetap dalam keadaan terpencar-pencar. Sampai kerajaan Yunani menguasai daerah tersebut dibawah kaisar Konstantin Agung (303M-337M). Agama kristen pun berkembang yang diajarkan oleh St. Paulus seorang Yahudi yang mengaku-ngaku mengikuti ajaran nabi Isa as.

Sampai Islam berkembang dan Palestina dibawah khilafah Islam Utsmaniah. Orang-orang Israel menyebar sampai ke Yunani, Romawi, Iran, Hijaz, Arab, Mesir, dan negara-negara yang ada di eropa selama lebih dari 250 tahun. Sampai meletus Perang Dunia pertama, melalui makar Yahudi dan Inggris dan sebagian negara-negara Eropa untuk menumbangkan Kekalifahan Islam dan setelah tumbang untuk menutup kemungkinan bangkitnya kekalifahan Islam kembali maka, akhirnya terbentuklah negara Israel untuk mengacaukan situasi Timur Tengah.

Terbentuknya Negara Yahudi (Israel).
Sejarah terbentuknya negara Israel, sebenarnya tidak terlepas dari problematik negara-negara yang didiami oleh orang Yahudi yang mempunyai karakter tidak disukai orang, sehingga timbul sifat antisemitisme di negara-negara yang didiaminya. Bernard Lazare yang telah menulis buku Antisemitisme et revolution (Maret 1895) menulis sebagai berikut:
...Dalam tulisan saya itu saya kemukakan bahwa terjadinya antisemitisme di dalam sejarah kita karena di manapun juga, sampai saat kita sekarang ini(huruf miring tersebut sesuai dengan tulisan yang terdapat pada karangan Lazare), "orang-orang Yahudi itu merupakan manusia yang tidak suka bermasyarakat". Sekarangpun saya masih tetap berkata demikian mengenai mereka... akhirnya, pada bagian penutup buku tersebut saya menulis: "Penyebab-penyebab terjadinya antisemitisme, kalau kita perhatikan dari sifatnya, tentulah berdasarkan masalah-masalah etnik, keagamaan, politik dan ekonomi.)6

Kebencian terhadap orang Yahudi di negara-negara yang ditempatinya disebabkan tuduhan bahwa orang Yahudi penyebab terjadinya krisis Ekonomi akibat praktek rentenir yang diterapkan orang Yahudi dan Bank-bank yang sifat memeras rakyat, krisis sosial karena mereka orang-orang Yahudi melakukan praktek prostitusi di negara-negara yang didiami Yahudi di mana-mana khususnya Eropa. Dan mereka orang-orang Yahudi merasa merupakan ras yang paling baik didunia dan tidak segan-segan membunuh manusia lainnya.

Adalah Theodor Herzl (1860-1904) seorang Yahudi yang mencetuskan berdirinya negara Yahudi dalam bukunya Der Jundenstaat dan menerapkannya pada kongres Zionis pada tahun 1897.Herzl berpendapat karena terjadinya sifat antisemitisme di negara-negara Eropa terutama Jerman yang berakhir menurutnya dengan peristiwa "Dreyfus" maka ia menyimpulkan:
  1. Orang-orang Yahudi, dimanapun juga mereka berada di permukaan bumi ini, di negara manapun juga mereka bertempat tinggal akan tetap saja merupakan sebuah "bangsa" yang tunggal.
  2. Mereka selamanya dan di mana sajapun selalu menjadi korban pengejaran.
  3. Mereka sama sekali tidak dapat diasimilasikan oleh negara-negara dimana mereka telah bertempat tinggal sekian lamanya (sangkaan yang sama yang juga ada pada orang-orang antisemit serta orang-orang rasialis).7

Akibat ditariknya kesimpulan oleh Herzl tersebut maka pemecahan masalahnya menurut Herzl dan menurut orang-orang antisemit juga adalah membuat negara Yahudi baru diatas tanah kosong dunia. Maka dipilihlah Palestina agar juga mendapat dukungan orang-orang Yahudi aliran Zion (Pecinta tanah sejarah yaitu Mesir, Kan'aan dan sekitarnya)

Jadi tidak benar orang Israel mengaku sebagai tanah suci orang Israel. Karena :
  1. Ummat Israel tidak pernah tinggal lama di daerah Palestina walaupun Nabi Yakub as tinggal di Nablus daerah kan'aan, Nablus adalah daerah kan'aan dekat dengan Palestina dan bukanlah daerah Palestina dan keturunannya kemudian tidak lagi tinggal disana. Mereka lebih lama tinggal di Mesir ketika zaman nabi Musa as. dan daerah-daerah sekitarnya.

  2. Tidak bisa pula dikatakan bahwa Palestina sebagai tanah warisan nabi Nuh as sebagai mutlak milik orang-orang Israel, karena keturunan nabi Nuh as mencakup nabi Luth as, dan nabi Ibrahim as.

Mereka berdasarkan kitab suci mereka yaitu sejak nabi Ibrahim (Abram) as sudah membagi dua tanah Palestina dengan nabi Luth (Lot) as. Kitab Kejadian pasal 13:

Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.

Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.

Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai,

ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN.

Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah.

Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.

Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu.

Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.

Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."

Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --

Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.

Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.

Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.
(Kejadian 13:1-13)

Seharusnya tanah Palestina tidak bisa diklaim jadi tanah milik Israel karena milik nabi Ibrahim (Abram) dan milik nabi Luth (Lot) as.




  1. Quraish Shihab, DR. Tafsir Al-Misbah, Lentera hati, Jakarta 2002, hal 205-206
  2. Sayyid Quthb, DR.Fi Zhilalil Qur'an, Gema Insani, Jakarta 2000, hal 87-88.

  3. Hadits, Imam Muslim dari Abu Hurairah Hadits no 3013 dalam catatan kaki tafsir fi zhilalil Qur'an,ibid.hal: 88

  4. Bernard Lazare yang dikutip oleh Roger GaraudyZionis, Sebuah gerakan Keagamaan & Politik, Gema Insani Press, Jakarta 1988, hal:31

  5. Ahmad 'Usairy: Sejarah Islam (sejak zaman nabi adam sampai abad keXX) hal. 31

  6. Bernard Lazare, ibid, hal: 28.

  7. Theodor Herzl,Der Jundenstaat, dalam ibid hal: 21-22.

Minggu, 29 Juli 2007

Kekuatan Orde Baru Mulai bersatu (Golkar & PDI-P)

Silaturahmi dua partai besar PDIP dan Golkar perlu kita lihat sebagai bersatunya dua partai besar yang keduanya dalam sejarahnya amat tidak menguntungkan Islam.

Lahirnya PDIP kira-kira pada tahun 1993 sendiri tidak terlepas dari rekayasa politik yang sebenarnya tidak senang kepada Islam. Karena pada zaman pemerintahan Soeharto ketika itu sedang bermesraan dengan kekuatan Islam ditandainya dengan bersihnya kabinet dari unsur-unsur non Islam (kristen) yang biasanya sepanjang sejarah kabinet pembangunan Soeharto selalu dibawah cengkraman kekuatan politik kristen dan Kabinet diwarnai dengan bangkitnya kekuatan Cendikiwan Muslim Indonesia (ICMI) yang benderanya berkibar dibawah pimpinan Menristek B.J Habibie.

Orang-orang kekuatan politik kristen yang tadinya berada mendukung Golkar yang selama pemerintahan Soeharto berkolaborasi dengan kekuatan kristen berusaha mencari alternatif kekuatan baru. Merekapun melirik PDI yang kekuatannya sejak dulu identik dengan kekuatan kristen, musrikin dan atheis. Setelah itu merekapun mencari tokoh yang dapat diangkat menjadi pemimpin untuk meraih simpati masyarakat Indonesia dan menyaingi karismatik kepemimpinan Soeharto. Terpilihlah Megawati Soekarno Putri.

Sehingga pada tahung 1993, dengan bantuan orang-orang yang telah disusupkan ke tubuh PDI, dibentuklah rekayasa seolah-olah ada Konfrensi Luar Biasa (KLB) PDI di Medan yang memilih pemimpin baru yaitu Megawati Soekarno Putri. Konfrensi itu tentu saja ditentang oleh PDI sendiri yang tidak mengakui adanya KLB tersebut akhirnya KLB Medan gagal. Tetapi mereka buat lagi KLB serupa di Soerabaya yang juga gagal. Di Sulawesi juga gagal. Kemudian akhirnya di KLB Bali dengan kekuatan masa PDI di Bali yang sudah dapat dibujuk untuk memihak Megawati, dan juga mungkin kekuatan Asing yang ada di Bali. Maka kekuatan baru yang tidak diakui oleh PDI sendiri lahir dengan nama PDI Perjuangan, dengan Megawati sebagai pemimpinnya.

Kemenangan Megawati sendiri tidak terlepas dari dukungan yang tadinya pendukung dan simptisan Golkar membelot mendukung PDI-P dengan taktik menjelek-jelekan Golkar dan Orde Baru dan menyanjung setinggi-tingginya Megawati. Sampai mengantarkan Megawati ke kursi kepresidengan RI.

Tetapi seiring dengan perjalanan waktu kepemimpinannya tidak selalu mulus. Ada muncul pemain baru Partai Demokrat, PAN dan Partai Keadilan.

Dengan menang kekuatan Islam PKS dan PAN mereka (orang-orang PDI-P) ingin kembali menggalang kekuatan dan mengenang kembali masa-masa manisnya kekuatan mereka pada zaman Orde Baru ketika dibawah kepemimpinan Soeharto yang pro kristen. Mereka bersatu berarti Golkar tidak lagi memihak Islam. Dan mereka bersatu untuk melawan partai-partai Islam yang kuat.


Selasa, 24 Juli 2007

Keteraturan Alam Bukti kepatuhannya Kepada Allah


Kalau kita mau melihat ke langit di waktu malam, akan terlihat bintang-bintang yang gemerlap. Bintang-bintang itu sebenarnya kumpulan bintang-bintang, planet-planet yang beredar menurut garis edarnya (orbit evolusi).
Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.
(Qur'an Surat Al-Furqon: 61 [25:61])


Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
(Qur'an Surat Al-Anbyaa' : 33 [21:33])


Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
(Qur'an Surat Yasin : 40 [36:40])


Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
(Qur'an Surat Ibrahim : 33 [14:33])


Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
(Qur'an Surat Faathir : 13 [35:13])


Peradaran itu mempunyai masa waktu yang tepat sehingga tidak terjadi perbenturan satu sama lain.

Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.
(Qur'an Surat Yunus : 5 [10:5])


Keteraturan ciptaan Allah ini adalah implementasi dari ketundukkan dan kepatuhannya kepada sang pencipta yakni Allah SWT.
Dan Ketundukan dan kepatuhan ini diciptakan Allah hanya untuk manusia.

Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
(Qur'an Surat Yunus : 5 [10:5])


Implementasi dari kepatuhan kepada Allah ini bukan saja berlaku bagi bumi, bulan, matahari, bintang-bintang, planet-planet dan benda-benda ruang angkasa lain tetapi juga untuk seluruh ciptaan Allah di jagad raya ini termasuk: gunung-gunung, pohon-pohon sampai binatang melata sekalipun melakukan kepatuhannya kepada Allah SWT sehingga tercipta harmoni keteraturan kehidupan.

Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.
(Qur'an Surat Hajj : 18 [22:18])


Implementasi Ketundukan dan kepatuhan ini adalah wujud dari ibadah kepada Allah SWT.

Jadi Binatang-binatang dan pohon juga beribadah kepada Allah SWT. dengan caranya sendiri.

Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
(Qur'an Surat An Nuur : 41[24:41])


Sehingga jika ada makhluk Allah yang tidak patuh akan peraturan Allah maka ia adalah potensi untuk menciptakan ketidak seimbangan dan merusak harmoni kehidupan Alam.

Sabtu, 14 Juli 2007

Ayat Allah di Alam raya

Biasanya kita apabila disebut orang tentang ayat pasti bayangan kita adalah sepenggalan kalimat yang diambil dari kitab suci Al-Quran. Ayat adalah suatu kebenaran yang diyakini kemudian dijadikan petunjuk dan pedoman kearah mana kita harus menuju, kita harus merujuk, kita harus ikuti. Apakah ayat itu sepotong kalimat kitab suci? Ternyata tidak itu saja yang disebut ayat.
Ada banyak ayat Qur'an yang menyatakan bahwa ada banyak ayat-ayat lain yang terungkap tetapi tidak terbaca atau hanya terbaca oleh sedikit orang. Ayat-ayat dalam al-Qur'an terjemahan Indonesia sering diterjemahkan sebagai tanda-tanda. Ayat itu antara lain:
  • 1. Fenomena alam adalah ayat-ayat Allah. 2:164, 3:190, 6:97, 6:99

  • [2:164] Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
    [3:190] Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat ayat-ayat bagi orang-orang yang berakal,
    [6:97] Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.
    [6:99] Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

  • 2. Tanda-tanda kebenaran yang nyata berupa Teori dan Hipotesa yang terlihat oleh seorang ilmuwan 2:211, 6:46, 12:35

  • [2:211] Tanyakanlah kepada Bani Israil: "Berapa banyaknya tanda-tanda (ayat-ayat) (kebenaran)132 yang nyata, yang telah Kami berikan kepada mereka". Dan barangsiapa yang menukar ni'mat Allah133 setelah datang ni'mat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya.
    [6:46] Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" Perhatikanlah bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda(ayat-ayat) kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga).
    [12:35] Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya sampai sesuatu waktu753.


  • 3. Mu'jizat kenabian adalah ayat-ayat Allah yang diperlihatkan langsung kepada umatnya.
    [11:96] Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan mu'jizat yang nyata,



Demikianlah ayat-ayat yang Allah maksud masih banyak lagi ayat-ayat qur'an yang mengatakan bahwa selain dalam kitabnya terdapat ayat-ayat lain yang terbentang di Alam ini. Kalau kita perhatikan ayat-ayat diterjemahkan dengan tanda-tanda. Coba Search Al Quran dengan keyword tanda-tanda akan terdapat sembilan puluh sembilah ayat yang mengatakan tanda-tanda.
Ayat-ayat yang tertulis adalah ayat Qouliyah (perkataan) dan ayat yang tercipta di Alam itu disebut ayat Kauliyah (terjadi).
Allahu A'lam

Rabu, 11 Juli 2007

Petir ada untuk mengusir setan?

Ada yang berpendapat bahwa petir itu terjadi karena adanya syetan yang banyak berkeliaran yang menggoda manusia berdosa. Hal ini mereka katakan berasal dari ayat al-quran yang mengatakan syetan diusir dengan panah api.
[72:8] dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,
[72:9] dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang1525 barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). (Qur'an Surat Al Jin ayat 8-9)

Panah api ditafsirkan sebagai petir. Kalau menurut penelitian ilmiah karena adanya muatan listrik yang terkandung diawan yang sangat besar sehingga tegangannya tidak lagi dapat tertahan oleh awan sehingga terjadilah lompatan arus listrik yang sangat besar antara arus listrik muatan negatif dan positif.

Penafsiran seperti ini adalah penafsiran yang rancu yang biasa dikaitkan dengan kisah-kisah palsu atau dongeng-dongengan orang Israel (Isra'iliyat) yang masih banyak terdapat dalam buku-buku tafsir kuno seperti Jalalen dan sebagainya. Maka berhati-hatilah.

Jumat, 04 Mei 2007

Musik pun diharamkan!

Banyak dari saudara-saudara kita mengharamkan musik. Musik yang bagaimana yang diharamkan? Lihat aja hampir setiap hal sekarang ini disekitar kita dipenuhi dengan musik. Mulai dari televisi, radio yang jelas-jelas isinya musik, Tape, CD, apa lagi yang memang isinya musik untuk dinikmati. Sampai-sampai suara panggilan Telepon, HP juga pake musik yang tidak bisa kita hindari. Kalau kita memang komitmen dalam mengharamkan musik lantas kita tidak memutar CD, MP3 sekarang, tidak menghidupkan televisi dan radio, lantas kita bisa, bagaimana kalau tetangga yang menghidupkan atau memutar CD apakah kita mesti setiap hari harus bertengkar dengan tetangga atas musik yang ia putar.

Ada juga orang memberikan laternatif dengan Nasyid sebagai solusi. Kemudian meniru suara musik dengan mulut manusia. Sama aja Bohong.

OK, jangan terlalu Taklid butalah! Karena kita harus tahu duduk perkaranya apa sih yang diharamkan. Yang diharamkan adalah musik yang mengundang syahwat dan biasanya menyuguhkan juga tari telanjang sebagai pelengkapnya.

Senin, 30 April 2007

Islam Konsep Kekinian

Islam adalah Universal. Dulu sekarang dan yang akan datang tidak pernah akan berubah. Intinya mengajak atau memerintahkan menyembah hanya pada satu Tuhan yang menciptakan langit dan bumi yaitu Allah SWT. Pemahaman tiap ummat yang berbeda seharusnya tidak ada. Tapi pada kenyataanya perbedaanlah yang membuat perselisihan. Pemahaman tanpa mengerti maksud sebenarya dari perintah Allah SWT menjadikan Islam tidak menjadi jalan keluar dari permasalahan yang ada.

Kabar dari Palestina tentang Upaya Gencatan Senjata.

Osama Hamdan: Gerakan Hamas berupaya dengan segala kekuatan dan efektivitas untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengintensifkan upaya untuk ...