Rabu, 27 Desember 2023

Statistik Agresi penjajah israel ke Jalur Gaza Hari ke-82 – 27 Desember 2023



πŸ”» Lebih dari 1.779 pembantaian.


πŸ”» Korban jiwa mencapai lebih dari 21.110 orang, di antaranya lebih dari 8.800 anak-anak, lebih dari 6.300 wanita, 311 petugas medis, 40 personil tim SAR dan 103 jurnalis.


πŸ”» Korban luka mencapai lebih dari 55.243 


πŸ”» Lebih dari 7.000 orang berada bawah puing-puing. 70 persen dari mereka adalah anak-anak dan wanita


πŸ”» 101 kasus penawanan petugas medis


πŸ”» 9 kasus penawanan jurnalis


πŸ”» Jumlah pengungsi di Jalur Gaza melampaui 1.8 juta orang.


πŸ”» 355.000 orang terjangkit penyakit menular akibat pengungsian


πŸ”» 126 kantor pemerintahan rusak parah.


πŸ”» 92 sekolah dan universitas hancur total dan 285 sekolah dan universitas hancur sebagian.


πŸ”» 115 masjid hancur total dan 200 masjid hancur sebagian.


πŸ”» 3 gereja rusak parah.


πŸ”» 290.000 bangunan tempat tinggal hancur sebagian.


πŸ”» 65.000 bangunan tempat tinggal hancur total.


πŸ”» 23 rumah sakit dan 53 pusat kesehatan tidak beroperasi, serta 140 fasilitas hancur sebagian akibat serangan penjajah israel.


πŸ”» 102 mobil ambulan hancur total karena menjadi target serangan langsung penjajah israel.


Sumber: Biro Media Pemerintah


___


Simak terus kabar Palestina terkini di channel Telegram: 


πŸ‡΅πŸ‡Έ Halopalestina

✅ Join Channel: https://t.me/halopalestinacom

Juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Ashraf Al-Qudra pada hari ke-82 (Rabu, 27 Desember 2023) agresi brutal penjajah israel di Jalur Gaza

 -

Rumah Sakit as Syifa



πŸ”» Pasukan penjajah israel melakukan 16 pembantaian terhadap seluruh keluarga, menyebabkan 195 orang meninggal dunia dan 325 orang luka-luka selama 24 jam terakhir.

πŸ”» Korban jiwa akibat agresi penjajah israel meningkat menjadi 21.110 orang dan korban luka mencapai 55.243 orang, sejak tanggal 7 Oktober lalu.

πŸ”» Penjajah israel meningkatkan sasarannya di sekitar Rumah Sakit Nasser, dan kami khawatir skenario yang sama seperti Rumah Sakit Asy-Syifa akan terulang kembali.

πŸ”» Kami menyerukan kepada lembaga-lembaga internasional untuk mengambil langkah-langkah yang efektif dan mendesak untuk memastikan perlindungan Rumah Sakit Nasser, stafnya, korban luka, orang sakit, dan ribuan pengungsi di sana.

πŸ”» Kami menyerukan kepada semua lembaga internasional untuk melakukan intervensi segera untuk memulai kembali Rumah Sakit Asy-Syifa.

πŸ”» Kementerian Kesehatan menerima delegasi medis melalui Yayasan Rahmah di seluruh dunia di Amerika untuk mendukung tim medis selama agresi brutal tersebut.

πŸ”» Kedatangan tim medis khusus bekerjasama dengan lembaga kesehatan internasional untuk bekerja di Rumah Sakit Suhada Al-Aqsha, Rumah Sakit Nasser, dan Rumah Sakit Eropa Gaza.

πŸ”» Kementerian Kesehatan mulai mengoperasikan rumah sakit lapangan Indonesia yang berafiliasi dengan Kementerian di Rafah, bekerja sama dengan Doctors Without Borders - Perancis, untuk menindaklanjuti para korban luka yang dievakuasi dari rumah-rumah sakit guna mengurangi beban mereka.

Sumber: Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza

___

Simak terus kabar Palestina terkini di channel Telegram:

πŸ‡΅πŸ‡Έ Halopalestina
✅ Join Channel: https://t.me/halopalestinacom

Senin, 25 Desember 2023

Pesan Yahya Sinwar, pimpinan Hamas di Jalur Gaza kepada Ketua dan Anggota Biro Politik Hamas:

 #BreakingNews I 


πŸ”»Brigade Izzuddin Al-Qassam telah melancarkan pertempuran tersengitnya dan mematikan, yang belum pernah terjadi dalam pertempuran sebelumnya. Pasukan musuh menderita kerugian besar, baik nyawa maupun kehancuran alat tempur.

πŸ”»Selama perang darat berlangsung, Brigade Al-Qassam berhasil menargetkan sedikitnya 5.000 tentara dan perwira penjajah israel. 1/3 dari mereka tewas, 1/3 lagi terluka parah dan 1/3 sisanya alami cacat permanen. Sedangkan jumlah kendaraan militer musuh yang hancur sebanyak 750 buah, kondisinya hancur keseluruhan dan sebagian

πŸ”»Serangan Brigade Al-Qassam berhasil menghancurkan pasukan musuh, dan hingga kini tetap dengan misi itu. Al-Qassam sedikitpun tidak akan tunduk terhadap syarat penjajah!

Sumber: Aljazeera
___

Simak terus kabar Palestina terkini di channel Telegram:

πŸ‡΅πŸ‡Έ Halopalestina
✅ Join Channel: https://t.me/halopalestinacomv

Minggu, 24 Desember 2023

SERANGAN 7 OKTOBER MENGHANCURKAN MIMPI ISRAEL

Nashir ad-Duwailah________

Analis politik dari Kuwait


1- Sekarang saya akan menuliskan tafsiran saya tentang reaksi cepat atau spontan negara-negara Barat terhadap negara zionis. Saya berharap kepada semua pemimpin negara Arab dan Islam agar memahami apa yang terjadi. Demikian pula semua bangsa dan partai harus mengetahui rencana busuk yang telah dihancurkan oleh serangan 7 Oktober. 


2- Negara pertama yang bergerak cepat mendukung Israel secara spontan adalah Amerika, Inggris, Prancis, Jerman, Itali, Kanada dan Jepang!!! Ikatan apa yang membuat para pemimpin tujuh negara besar (G7) tersebut bertindak cepat mengunjungi Israel? 


3- Tujuh negara besar (G7) semacam organisasi yang mengendalikan berbagai kepentingan peradaban barat dari titik tolak ekonomi. Negara-negara G7 ini tidak punya perjanjian tertulis dan tidak punya sekretariat atau kantor tetap. G7 ini lebih mirip dengan para pemimpin mafia tetapi untuk membagi-bagi dunia. Kepemimpinannya bergantian setiap tahun diantara negara-negara anggota. Negara utama bertugas menentukan prioritas grup dan mengundang atau mengatur pertemuan puncaknya.


Sekalipun tidak ada landasan undang-undang atau kelembagaannya, kelompok negara-negara industri ini punya pengaruh sangat besar. Karena mampu menggerakkan berbagai inisiatif internasional atau mengendalikannya. G7 ini mengadakan pertemuan tahunan untuk menyusun berbagai rencana pengendalian dunia dan mengevaluasi berbagai rencana sebelumnya.


4- Di akhir pertemuan G7 telah ditetapkan rencana format ulang Timur Tengah untuk dilaksanakan sebagai pendahuluan  menghadapi pertarungan melawan Cina melalui beberapa hal berikut:


a- Mengakhiri masalah Palestina dengan menghabisi Hamas,  penguasaan Israel atas seluruh wilayah Palestina, mengembalikan penjajahan atas Tepi Barat, dan menghanisi semua bentuk perlawanan dengan dukungan kekuasaan dan Mahmud Abbas.


b- Mendukung pemerintahan Asad dan mengijinkannya untuk mengambil ulang bagian utara Suriah dan menghabisi semua kelompok jihad di Suriah dan Irak. 


c- Mengembalikan pemerintahan Ataturk di Turki setelah Erdogan dan memulai perubahan dalam berbagai pemilihan pemerintahan daerah di masa yang akan datang.


d- Mengembalikan sebagian wilayah Ukraina yang terjajah untuk melemahkan Putin dan menjatuhkannya dalam suatu kudeta atau pemilu mendatang, dan meletakkan Rusia secara total berada di bawah kekuasaan Barat.


e- Menjinakkan Hizbullah di Lebanon dan mengubahnya menjadi alat penghancuran kawasan untuk mencegah pergerakan nasional di negeri-negeri Syam, dengan menciptakan berbagai kerusuhan dan pertentangan dan dengan memukul berbagai kelompok Sunni.


f- Menyiapkan kawasan Teluk untuk terjadinya ledakan wilayah antara Saudia dan negara-negara Teluk di satu pihak dan Iran di pihak lain. Ladang gas Kuwait atau teluk Abdullah atau masalah lainnya bisa menjadi pemicunya sehingga Israel bisa masuk untuk mendukung Teluk secara militer.


f- Memunculkan berbagai konflik setelah itu antar negara-negara Teluk hingga satu negara menyerang negara lain atau beberapa negara menyerang negara lain lalu kawasan Teluk terpecah-pecah dan jatuh di bawah hegemoni Israel tanpa terusik oleh Iran yang senjata nuklirnya sudah dicabut.


g- Setelah hegemoni Israel atas Jazirah Arabia dan minyaknya, Amerika dan Barat menjadi penguasa yang mengendalikan sumber energi utama bagi Cina dan memulai tahapan pengendalian Cina dan Korea Utara. Ini punya beberapa skenario lain. 


Kesimpulan: Serangan al-Qassam dan terungkapnya kelemahan Israel telah menghancurkan rencana negara-negara G7. Karena itu reaksinya muncul spontan dengan sangat cepat dan jelas dengan mendukung Israel secara material, militer dan politik. Bahkan negara-negara ini memberi lampu hijau kepada Israel untuk menyelesaikan masalah secara brutal dan keji. Itulah sebab yang membuat negara-negara G7 membantu Israel dengan sangat cepat, karena garis pertahanan pertama dan terakhir bagi bangsa Arab adalah Gaza. Adakah pemimpin Arab yang mau menyadari hal ini?! Ya Allah saksikanlah bahwa saya telah menyampaikan.


STRATEGI HAMAS MENGALAHKAN ISRAEL DI GAZA

Ahmad Mansur____________

Wartawan Senior Al-Jazeera



Tanpa mukadimah, berikut ini rangkuman pengamatan saya terhadap pertempuran Taufan al-Aqsa sejak awal. Dalam makalah sebelumnya saya sudah sampaikan strategi Israel di Gaza, sekarang saya sampaikan strategi Hamas untuk menyempurnakan kemenangan atas Israel:


1- Kemenangan Hamas atas Israel pada 7 Oktober 2023 M telah diabadikan di dalam lembaran sejarah dan seluruh dunia telah mengakuinya, tidak ada seorang pun yang bisa menghapusnya. Hamas telah menang sejak hari pertama dan sekarang sedang menyempurnakan pertempuran yang diwajibkan atasnya.


2- Hamas tidak memasuki pertempuran kecuali setelah melaksanakan perintah Allah: "Persiapkanlah". Hamas telah menyiapkan segenap personil dan persenjataannya bahkan telah mengupayakan sebab-sebab kemenangan. Hamas meyakini bahwa Allah tidak akan membiarkannya. Hamas sudah pernah menghadapi Israel pada perang tahun 2014 M selama 50 hari dan pada peperangan hari ini sudah menyiapkan diri untuk perang lebih lama.


3- Hamas mengimani bahwa ideologi pertempuran sangat mendasar dalam berbagai pertempuran militer. Sedangkan ideologi militernya dibangun di atas ajaran-ajaran Ilahi yang meyakini bahwa kemenangan hanya datang dari Allah. Berapa banyak kelompok sedikit bisa mengalahkan kelompok besar dengan ijin Allah. Allah sudah pernah memberinya kemenangan pada peperangan sebelumnya, 2009 - 2014, dimana Israel tidak mampu menguasai Gaza. Ini merupakan kemenangan.

Sedangkan ideologi pertempuran tentara Israel sangat rusak karena dibangun atas dasar perampasan, kezaliman dan pencurian, disamping mengandalkan kekuatan senjata yang ada di tangan dan tank-tank lapis baja yang menjadi tempat bersembunyi. Juga mengandalkan kekuatan Barat yang mendukungnya di belakang. Tentara Israel ingin hidup sedangkan pejuang Hamas mencari mati syahid.


4- Gerakan Hamas punya pusat-pusat kajian dan perangkat inteljen yang modern. Serangan 7 Oktober membuktikan hal ini. Hamas mengetahui bahwa Israel tengah mengalami perpecahan internal sejak lima tahun lalu dan bahwa peristiwa 7 Oktober akan mendorong kondisi tersebut menjadi berbagai konflik yang sudah mulai terjadi dan akan makin meningkat. Bisa jadi akan meledak di tengah berlangsungnya perang, terutama setelah berbagai demonstrasi yang meluas dan menuntut mundurnya Netanyahu dan proses pengadilannya.

Kehancuran (disintegrasi) riil dalam masyarakat Israel akan mulai muncul segera setelah dihentikannya perang yang Netanyahu tidak ingin menghentikannya, karena berhentinya perang berarti berakhirnya Netanyahu.


5- Hamas berperang di atas tanahnya dan membela agama, kemuliaan umat dan tempat-tempat suci kaum Muslimin. Sedangkan zionis berperang di atas tanah jajahan, padahal titik tolak peperangan sangat menentukan karakter tentara. Penjajah selalu kalah sekalipun memiliki senjata penghancur seperti Israel dan para penyokongnya. Tetapi pihak yang membela tanah air dan agamanya berperang hingga menang atau mati syahid.


6- Dalam perang ini penduduk Gaza mendukung perlawanan sepenuhnya dan semuanya berharap keridhaan Allah. Karena itu Allah melimpahkan rahmat, ketenangan dan keridhaan kepada mereka hingga membuat orang-orang non-Muslim di seluruh dunia mengagumi kesabaran, keridhaan dan keyakinan yang tercermin pada perlawanan di medan tempur, berbagai operasi dan militansinya di dalam naungan dukungan rakyat yang kuat, tegar dan solid. Sedangkan zionis menjalani hari-hari kehidupan mereka yang terburuk dalam sejarah Israel bahkan tengah menantikan dengan cemas kutukan dekade kedelapan yang akan segera terjadi.


7- Penduduk Gaza menyadari bahwa target Israel adalah memindahkan (tahjir) atau merelokasi mereka. Tetapi mereka memutuskan untuk siap mati di bawah reruntuhan atap rumah mereka secara mulia dan mati syahid ketimbang hidup terhina menantikan berbagai bantuan di tempat-tempat pengungsian dan kemah-kemah di luar tanah air mereka.


Ini menjadi dukungan sangat kuat bagi perlawanan dan ketegaran dalam pertempuran, hingga membuat orang-orang Israel gila karena tidak mampu merelokasi mereka.


8- Perang ini membuat dunia -untuk pertama kalinya- bersimpati terhadap masalah Palestina dan penduduk Gaza. Sedangkan Israel kehilangan semua simpati bahkan dari Yahudi internasional non-zionis. Ini terlihat jelas dalam berbagai demonstrasi di berbagai belahan dunia terutama di Amerika dan Eropa. Ini tentu menjadi dukungan bagi perlawanan Hamas karena membela tanah air yang dirampas.

Palestina menjadi perhatian utama bagi setiap orang yang memegang HP di seluruh dunia.


9- Jatuhnya media Barat ke dalam kubangan busuk propaganda zionis menjadi dukungan sepenuhnya bagi Palestina dan Perlawanan. Dukungan ini dihadirkan Allah melalui para pembuat kontent di berbagai media sosial di seluruh dunia yang memiliki peran besar dalam menarik simpati internasional terhadap Palestina, membongkar berbagai kebohongan zionis, dan menghancurkan sistem media Barat yang berpihak kepada Israel. Mereka ini berperan besar dalam menarik simpati internasional terhadap penduduk Gaza dan Hamas tanpa biaya yang berarti. Sedangkan zionis mengeluarkan dana puluhan atau ratusan milyar untuk membiayai media mereka yang rusak dan jatuh ke dalam kubangan busuk berbagai kebohongan untuk selamanya.

Sebagaiman Palestina menjadi perhatian utama yang menyibukkan setiap orang yang membawa HP di seluruh dunia. Demikian pula citra Hamas yang mengagumkan menjadi inspirasi dan motivasi pembebasan bagi setiap orang yang hidup di bawah kezaliman dan penindasan.


10- Hamas hingga sekarang belum mengeluarkan semua senjata dan berbagai kejutannya. Hamas berjanji akan mengalahkan Netanyahu dan akan terbuktikan. Hamas mampu mengatur dengan sukses dan mengagumkan pertempuran secara militer, politik dan media. Jika Israel menggempur Gaza siang malam, dengan bom-bom besar buatan Amerika dan rudal-rudalnya yang menghancurkan sejak sebulan, bahkan lebih dari 100.000 tentara Israel bersiap siaga di perbatasannya dengan tank-tank lapis baja, tetapi selama lima hari mereka tidak mampu bergerak maju sekalipun hanya sejengkal. Lalu berapa lama waktu yang mereka perlukan hingga bisa masuk ke jantung kota Gaza yang memberikan perlawanan sengit dan berhasil menimpakan berbagai kerugian manusia dan materi di kalangan mereka?


11- Hamas bertaruh atau memotivasi bahwa kemenangan adalah kesabaran sesaat, karena Hamas tengah mencapai banyak keberhasilan di medan tempur. Perang adalah pertempuran berbagai kemauan dan dalam hal ini kesabaran orang-orang Israel mulai habis karena mengalami krisis internal sangat dalam. Netanyahu berkonflik dengan menteri-menterinya, rakyat menuntut pengunduran dirinya, menteri keuangannya mengungkapkan berbagai kerugian yang belum pernah rerjadi, pasukan Israel merasa lelah karena berlarian di jalan-jalan Tepi Barat, tentaranya terbunuh di Gaza, rakyat Israel hidup di tempat-tempat pengungsian sejak sebulan, seluruh roda kehidupan terhenti, dan berbagai bangsa di dunia memprotes Israel di jalan-halan. Penduduk dunia ini bukan hanya membenci Israel tetapi juga membenci Yahudi. Sementara itu masalah Palestina dan Hamas mendapatkan tanah baru di setiap hari. Demikian pula kedok-kedok kaum munafik Arab makin terbongkar jelas hari demi hari. Kali ini segala sesuatu benar-benar telah berubah.

Membaca dan merenungkan ayat-ayat al-Quran pada hari-hari ini bisa membantu kita merasakan spirit indah yang ada pada para pejuang, murabith dan orang yang teruji di jalan Allah dari kalangan penduduk Gaza.

Terakhir: Hamas telah mempelajari dengan baik tentang perang kota. Amerika dengan semua kekuatan yang dimilikinya memerlukan waktu 8 bulan lebih untuk menghadapi pertempuran Fallujah dan memerlukan waktu 9 bulan untuk menghadapi pertempuran Mosul.


Sesungguhnya pertempuran masih terus berlangsung sedangkan pertolongan Allah sudah terlihat di cakrawala. Percayalah bahwa Allah tidak akan memberikan jalan bagi orang-orang kafir untuk mengalahkan orang-orang beriman. (ARS)


***

PELAJARAN DARI GAZA Serial Ta'ammulat Qur'aniyah #105

 


Oleh: K.H. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc.


Gaza menyampaikan banyak pelajaran kepada kita:


1- Bahwa Dewan Keamanan PBB hanyalah kumpulan geng, bahwa undang-undang internasional hanya sekedar tulisan di atas kertas, dan Hak Asasi Manusia hanya lelucon.


2- Bahwa dunia ini buta sebelah, mengarahkan penglihatan matanya atau menutupnya sesukanya. Anak-anak Gaza tidak sama dengan anak-anak Ukraina. Anak-anak Ukraina itu bangsa Romawi seperti mereka sedangkan  kami bangsa Arab!


3- Bahwa hak yang dirampas tidak bisa diminta lagi. Tidak ada seorang pun yang datang kepadamu untuk mengatakan bahwa kamu orang baik dan akan aku berikan apa yang kamu inginkan! Jika kamu menginginkan sesuatu, ambil saja sekalipun dunia tidak menyetujuinya.


4- Bahwa pembebasan Palestina, dari laut hingga sungainya, sangat mungkin dan bahwa apa yang terjadi kali ini hanyalah "latihan" kecil untuk sesuatu yang akan datang. 


5- Bahwa orang yang punya kemauan bisa mencapai apa yang diinginkan. Persoalannya tidak berkaitan dengan berbagai kemampuan yang dimiliki tetapi berkaitan dengan kemauan. Siapa yang membayangkan, sekedar membayangkan, bahwa Gaza yang diblokade mampu membuat senjata, berperang dengan senjata buatannya sendiri, dan mencengangkan para pecintanya sebelum para musuhnya!


6- Bahwa kita harus menghargai berbagai nikmat, karena di Gaza minum air bersih menjadi impian, sepotong roti menjadi kesempurnaan, mandi menjadi kemewahan yang mirip berjemur di pantai Maladewa, rumah sangat  kecil lebih berharga dari istana dunia selama tidak runtuh menimpa penghuninya!


7- Bahwa ada orang-orang yang menyerupai para sahabat Nabi yang hidup diantara kita, para cucu Khalid bin Walid yang menerjang barisan musuh dengan gagah berani, para cucu Sa'ad bin Abi Waqash yang menembak dengan tepat sasaran, para cucu Ikrimah yang senantiasa berbaiat untuk mati, para cucu al-Qa'qa' yang suara mereka di tengah pasukan sangat menakutkan; kami mendengar mereka mengatakan: Dengan nama Allah yang Maha Mengalahkan!


8- Bahwa Khansa' tidak mati dan puluhan ribu "copy paste"nya masih hidup di tengah kita, menyumbangkan anak-anaknya di jalan Allah dengan penuh kesabaran dan keikhlasan bahkan realitas mereka mengatakan: Ya Allah, ambillah darah anak-anak kami agar kami ridha. 


9- Bahwa anak-anak bila ditempa dengan berbagai musibah maka mereka menjadi "besar" lebih cepat dan menjadi pahlawan yang mengungguli teman-teman sebayanya. Seolah-olah mereka bayi Ashhabul Ukhdud yang darahnya mampu menghidupkan orang-orang beriman yang dibakar hidup-hidup tetapi tidak murtad. Agama ini dihidupkan dengan darah dan dipadamkan dengan air mata. Karena itu hapuslah air mata kalian dan binalah para syuhada masa depan!


10- Bahwa akidah adalah perilaku bukan sekedar tulisan di buku. Kita tidak melihat mereka membenci takdir Allah di saat mereka mengumpulkan serpihan tubuh orang-orang yang mereka cintai bahkan mereka terus memuji Tuhan mereka. Akidah mereka memenuhi hati mereka hingga mengalir ke seluruh anggota tubuh mereka. 


***

Analisis Militer Israel tentang penyerangan Palestina


Analis militer Israel: Hamas mengejutkan Israel dalam pertahanan dan tidak hanya dalam serangan..

Kata Sandi: Juhr Al Deek!!

Sulit untuk “membersihkan” wilayah perlawanan di Jalur Gaza. Setelah 57 hari, “Al-Shuja’iya” masih terus melakukan perlawanan, belum lagi adanya kantong-kantong perlawanan di lingkungan lain di Kota Gaza.  Masuknya tentara Israel ke Khan Yunis tanpa rencana setelah invasi cocok untuk proses balas dendam dan bukan langkah yang seharusnya menghasilkan strategi militer yang seimbang.

Analis politik Nadav Eyal menulis di surat kabar Yedioth Ahronoth bahwa Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) tidak mengejutkan Israel dalam serangannya (operasi 7 Oktober), tetapi juga dalam pertahanan (kemampuannya untuk menahan perang itu), mencatat bahwa setelahnya 55 hari pengeboman dan perang darat, akhir dari Hamas tampaknya masih jauh, dan hasilnya tidak jelas.

Dia menunjukkan bahwa Hamas mengejutkan Israel dalam taktik pertahanan yang mereka pilih, dan meskipun banyak perbincangan tentang jebakan, alat peledak, dan penyergapan sebelum operasi darat dan yang dinetralisir oleh tentara Israel dengan pemboman udara besar-besaran, kejutannya adalah bahwa Kepemimpinan Hamas “tidak berhasil atau tidak mau.” Dalam melancarkan pertempuran ekstensif dan penuh kekerasan dengan unit tentara Israel, namun Hamas memilih metode bersembunyi dan menjauhi bentrokan untuk melindungi pasukannya dan amunisi yang langka.

Wartawan Israel tersebut menjelaskan bahwa (pemimpin Hamas di Gaza, Yahya) Sinwar, "bertaruh tepat waktu dan percaya bahwa dia dan pasukannya dapat bertahan di bawah tanah lebih lama dibandingkan tentara Israel dapat bertahan di atasnya."

Dia menambahkan bahwa sementara pasukan tentara Israel, yang memiliki kemampuan numerik dan daya tembak yang sangat besar, berupaya melakukan konfrontasi langsung dengan pasukan militer konvensional, mayoritas pejuang Hamas lebih memilih untuk tetap berada di parit mereka yang terletak di kota terowongan, yang lebih luas dan lebih dalam. dari apa yang diharapkan oleh dinas keamanan Israel.

Menurut Eyal, kelompok pejuang Hamas terdiri dari sel-sel kecil, biasanya dipersenjatai dengan peluru RPG, yang muncul dari mulut terowongan atau bangunan tempat tinggal, dan menyerang titik-titik lemah benteng Israel.

Taktik inilah yang menjelaskan, seperti yang dikatakan Nadav Eyal, apa yang dia gambarkan sebagai “berlanjutnya kehadiran pejuang Brigade Al-Qassam di wilayah utara Jalur Gaza meskipun mereka masuk oleh tentara Israel dan klaimnya untuk mengendalikan mereka,” yaitu mungkin yang juga mendorong komentator politik Nahum Barnea untuk menulis di Yedioth Ahronoth juga. Sulit untuk "membersihkan" wilayah Jalur Gaza dari perlawanan Palestina. Setelah 57 hari, Al-Shuja'iya masih berperang, apalagi kehadiran kantong-kantong perlawanan di lingkungan lain di wilayah utara Gaza.

Sumber: Situs web Al-Shadouf + Arab48

Kabar dari Palestina tentang Upaya Gencatan Senjata.

Osama Hamdan: Gerakan Hamas berupaya dengan segala kekuatan dan efektivitas untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengintensifkan upaya untuk ...